BERITA

APP Didesak Putus Pasokan Bermasalah

""Harus ada upaya yang lebih jelas kelihatan bahwa komitmen mereka ini betul-betul akan mereka lakukan." "

Rio Tuasikal

APP Didesak Putus Pasokan Bermasalah
Ilustrasi (www.riau.go.id)

KBR, Jakarta- Koalisi Anti Mafia Hutan mendesak Asia Pulp and Paper (APP) menghentikan pasokan dari anak perusahaan atau supllier-nya yang bermasalah. Koordinator Jikalahari, Woro Supatinah, mengatakan hal itu perlu untuk menunjukkan komitmen APP atas Kebijakan Konservasi Hutan (FPC) yang mereka canangkan sejak 2013. Salah satu isi komitmennya adalah menghentikan kebakaran hutan.

"Harus ada upaya yang lebih jelas kelihatan bahwa komitmen mereka ini betul-betul akan mereka lakukan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

"Komitmen untuk merubah cara mereka dari yang biasa menjadi lebih berkelanjutan," jelasnya.

Woro menjelaskan, salah satu anak perusahaan APP yakni PT Arara Abadi tetap memiliki hotspot yang kemungkinan besar adalah kebakaran hutan. Pihaknya mencatat, sejak 2013 sampai 2016, berturut-turut ada 700, 1400, dan 400.

Di samping PT Arara Abadi, masih ada 15 anak perusahaan dan supplier lain dengan jumlah hotspot beragam. Total selama 3 tahun, ada 8.195 hotspot di kawasan konsesi APP.

Meski begitu, kata Woro, tujuannya bukanlah pemutusan pasokan, melainkan agar supplier memperbaiki diri.

"Apakah supplier dan anak perusahaannya kemudian memperbaiki diri, itu yang harus dilihat," katanya.

APP mencanangkan Forest Conservation Policy atau Kebijakan Konservasi Hutan pada 2013. Komitmen itu berisi 4 butir yakni berhenti menebang hutan alam, menghentikan kebakaran hutan, menyelesaikan konflik sosial, dan tunduk pada hukum Indonesia.

Editor: Dimas Rizky

  • Kebakaran Hutan
  • APP

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!