BERITA

Menko Kemaritiman Klaim Waktu Bongkar Muat Peti Kemas Tanjung Priok Makin Cepat

"Durasi bongkar muat peti kemas di Indonesia mendekati negara Thailand dan Malaysia, yaitu 4-5 hari."

Aisyah Khairunnisa

Menko Kemaritiman Klaim Waktu Bongkar Muat Peti Kemas Tanjung Priok Makin Cepat
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo. Foto: Aisyah Khairunnisa

KBR, Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengklaim durasi bongkar muat peti kemas kapal (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok semakin singkat. 

Kata Indroyono, 3 bulan lalu ketika Presiden Joko Widodo meninjau Tanjung Priok, durasi barang turun dari kapal hingga diproses di bea cukai mencapai 9 hari. Namun kini sudah bisa dipersingkat menjadi rata-rata 5,5 hari. Menurutnya masih ada kendala perizinan dari sejumlah kementerian dan lembaga.

“Tadi ada lima yang paling besar (masalahnya). Oh ternyata ada yang sampai 30 hari, ternyata ini izinnya lama keluar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena masalahnya itu benda beracun dan berbahaya. Nah artinya apa? Benda beracun berbahaya itu harus dikirimkan (infonya) dari sebelum kapal itu mendarat. Sehingga si importir bisa langsung memproses izinnya,” kata Indroyono di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6/2015).

Indroyono menambahkan, durasi bongkar muat peti kemas di Indonesia mendekati negara Thailand dan Malaysia, yaitu 4-5 hari. Sedangkan dwelling time di Singapura memang lebih cepat, hanya satu hari. Ini lantaran Singapura hanya menjadi pelabuhan transit. 

Soal ancaman Jokowi memberhentikan pejabat bila waktu bongkar muat masih lama, menurut Indroyono itu adalah upaya presiden untuk menyemangati menteri. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

  • Menko Kemaritiman
  • Dwelling Time
  • Tanjung Priok
  • Bae Cukai

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!