KBR, Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta Panglima TNI yang baru nantinya bisa mendamaikan anggotanya untuk tidak terlibat bentrok satu sama lain. Menurutnya, bentrok antaranggota sering terjadi lantaran instruksi dari Panglima? TNI? hingga komandan di daerah tidak diterima anggota dengan baik.? Menurutnya, tugas menyatukan anggota TNI menjadi PR untuk Panglima TNI baru yang akan menjabat pada Agustus nanti.
"Jadi harus mulai perorangan dulu. Jadi yang disampaikan har??us masuk. Jadi komandan bawahnya kurang. ?Kita mau menyatukan bangsa ini, menyatukan anggota harus lebih dulu?,” ?ujar Ryamizard kepada KBR di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Menteri Pertahanan ?Ryamizard menambahkan?, anggota TNI maupun Kopassus yang terlibat bentrok harus mempertanggungjawabkan kesalahnnya.
"Tidak betul?? itu, nanti yang salah dihukum saja?," kata Ryamizard.
Panglima TNI Moeldoko akan memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2015 mendatang. Namun belakangan TNI AU dan Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) milik TNI AD terlibat bentrok di Sukoharjo. Sebanyak 12 anggota Kopassus sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dari bentrok itu tiga anggota TNI mengalami luka berat, satu meninggal.
Editor: Quinawaty Pasaribu