Sri Sultan Hamengkubuwono X Pernah Dialog Dengan Kelompok Penyerang

"KBR, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X tidak akan memberikan toleransi bagi kelompok yang melakukan penyerangan atas nama agama di Yogyakarta."

KBR, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X tidak akan memberikan toleransi bagi kelompok yang melakukan penyerangan atas nama agama di Yogyakarta.

Sri Sultan HB X  meminta polisi menangkap seluruh pelaku penganiayaan di rumah Julius Feliacianus yang terjadi Kamis (29/5).

" Kekerasan fisik yang terjadi melanggar hukum, jadi diproses saja saya harap polisi cepat menindak,  karena penegakan hukum yang bisa membawa rasa nyaman dan aman bagi masyarakat,"kata Sultan, Senin (2/6).

Sultan mengaku pernah melakukan dialog dengan kelompok penyerang tersebut, oleh karena itu tidak akan ada lagi dialog antara dirinya sebagai dengan kelompok tersebut.

" Dulu saya pernah berdialog bahwa Yogya tidak mentolerir kekerasan dengan kelompok-kelompok masyarakat di Sleman, termasuk kelompok itu. Dan sekarang, tidak perlu ada dialog lagi, langsung tangkap saja."

Masalah yang terjadi di masyarakat seharusnya tidak perlu berakhir dengan kekerasan. Kekerasan yang terjadi di Yogyakarta akhir - akhir ini terjadi karena ada kelompok ingin menang sendiri. Sri Sultan HB X berjanji akan menjaga aktivitas umat beragama di Yogya.

" Selama agama apapun diakui oleh konstitusi saya harus mampu memberikan rasa aman pada masyarakat.”


Editor: Luviana

• sultan
• Hamengkubuwono
• intoleransi
• Toleransi
• petatoleransi_34Daerah Istimewa Yogyakarta_merah