NASIONAL

Buah Indonesia Belum Bisa Bersaing dengan Buah Impor Cina

"KBR68H, Jakarta -Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia menilai, Indonesia belum mampu menyaingi produk-produk hortikultura impor Cina."

Indra Nasution

Buah Indonesia Belum Bisa Bersaing dengan Buah Impor Cina
buah indonesia, buah impor, hortikultura, bersaing dengan cina

KBR68H, Jakarta -Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia menilai, Indonesia belum mampu menyaingi produk-produk hortikultura impor Cina. Anggota ASSIBSINDO Kafi Kurnia mengatakan, penyebab utamanya adalah manajemen pengelolaan pemasaran buah di daerah yang belum sistematis. Padahal, menurut dia, Indonesia memiliki transaksi perdagangan buah cukup besar dan di sisi lain juga memiliki potensi produk buah yang cukup banyak.

“Misalnya durian kita itu punya buah durian yang cukup banyak, kita karena tidak ada transportasi, misalnya di Nias kalau lagi musim durian bisa hanya 2 ribu sebutir, demikian juga di Pontianak, itu duriannya bagus tetapi kalau lagi panen bisa 2 ribu. jadi sebenarnya bagaimana dari Nias dan Pontianak kalau lagi panen raya itu dikirim ke pasar-pasar primer," kata Kafi dalam Program Sarapan Pagi KBR68H.

Pemerintah Indonesia melunak terhadap Cina pasca penolakan ekspor manggis, salak dan alpukat ke Negeri Tirai Bambu itu. Lobi dan tekanan dari Cina membuat Pemerintah melunak dengan mengizinkan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebagai pintu masuk produk impor hortikultura asal Cina. Rencana ini dinilai berpotensi mengganggu bisnis pengusaha buah dan sayuran lokal. Sebab, Cina merupakan salah satu negara pengimpor produk hortikultura terbesar.

Sebelumnya Pemerintah menerapkan pembatasan impor dengan memberlakukan sistem kuota. Pembatasan juga menerapkan pembatasan pintu masuk. Sejumlah komoditas dilarang masuk Pelabuhan Tanjung Priok. Komoditas impor hanya boleh masuk di Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan Polonia di Medan, dan Bandar Udara Soekarno Hatta di Tangerang.

Editor: Doddy Rosadi

  • buah indonesia
  • buah impor
  • hortikultura
  • bersaing dengan cina

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!