KBR, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menilai bencana yang terjadi saat ini kebanyakan akibat ulah manusia.
Dia menambahkan manusia seringkali merusak alam atas nama pembangunan.
Muhadjir pun menyebut sektor pertambangan sebagai salah satu tindakan manusia yang merusak alam.
“Banyak sekali kerusakan-kerusakan di muka bumi ini akibat ulah manusia. Sering-sering berkedok atas nama pembangunan tetapi justru kerusakannya yang harus dibayar jangka panjang. Sekarang yang isu paling sensitif, pertambangan,” ucap Muhadjir dalam acara Puncak Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023, Selasa (16/5/2023).
Baca juga:
- Polda Jateng Usut 6 Kasus Tambang Ilegal
- Dugaan Gratifikasi Polri di Tambang Ilegal, DPR Minta Pemerintah Turun Tangan
Pada kesempatan sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengingatkan pentingnya melakukan pencegahan guna meminimalisasi risiko akibat suatu bencana.
Kata Suharyanto, bicara soal pencegahan maka yang pertama mesti dipelajari soal kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Dalam kesempatan ini, saya juga mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa edukasi sosialisasi, pelatihan simulasi kesiapsiagaan bukanlah pelajaran sekali dalam seumur hidup tetapi pembelajaran dan upaya seumur hidup, untuk itu kita harus memastikan bahwa kegiatan-kegiatan ini harus dilakukan setiap tahun karena dengan berlatih kita lebih siap dengan lebih siap kita akan mampu mengurangi risiko bencana,” kata Suharyanto dalam acara Puncak Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023, Selasa (16/5/2023).
Dia menambahkan apapun jenisnya, bencana adalah kejadian berulang. Sekalinya pernah terjadi di masa lalu maka kemungkinan bakal kembali terjadi di masa depan. Maka dari itu dia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada.
Editor: Fadli