NASIONAL

Jokowi Bakal Buka Daerah Yang Minim Belanja Produk Lokal

"Pemerintah menargetkan 1 juta produk lokal masuk e-katalog hingga akhir tahun ini"

Astri Septiani

Jokowi Bakal Buka Daerah Yang Minim Belanja Produk Lokal
Kerajinan tangan produk lokal pada pameran Crafina, di Jakarta (16/10/2019). Foto Antara

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menyebut bakal membuka nama-nama daerah yang capaian belanja produk dalam negerinya masih rendah. Ia menyampaikan secara keseluruhan komitmen belanja produk dalam negeri saat ini, sudah mencapai Rp802 triliun untuk Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta Rp296 triliun untuk BUMN.

Namun menurut Jokowi, realisasi komitmen tersebut masih di bawah 10 persen, tepatnya di angka Rp110,2 triliun. Untuk itu ia mendorong pemerintah daerah terus menggenjot realisasi belanja dalam negeri agar mencapai target.

"Uang di APBN, APBD, di BUMN malah dibelikan barang impor produk-produk luar. Gimana gak salah? salah besar sekali. Kelihatan semuanya. 107 Pemda serapannya masih 5 persen bahkan yang 17 Pemda masih nol. Sebetulnya tadi mau saya tayangin, nggak, nanti mungkin bulan-bulan September aja biar keliatan semuanya. 'Nih pemda mana, nih kementerian mana, nih lembaga mana' biar kapok," kata Jokowi pada acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (24/5/22).

Menurut Jokowi, semua kementerian, lembaga dan pemerintah daerah harus terus memperkuat komitmen terhadap kemajuan bangsa, dengan salah satunya membeli produk lokal. Kata dia, semua pihak harus memiliki kepekaan dalam situasi saat ini, guna membangun perekonomian juga mempublikasikan produk-produk UMKM.

Dengan begitu, Kata Jokowi, bukan hanya membuka peluang produk lokal bersaing di kancah global, namun juga membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya bagi kelompok pengrajin kecil.

"Kalau ini bisa kita lakukan, akan terbuka lapangan kerja yang sangat besar sekali. Karena ratusan triliun belanja barang dan jasa itu ratusan triliun dan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita. Pasti itu. Jadi ini akan kita evaluasi terus," kata dia.

Jokowi juga menyebut, saat ini sudah ada 340 ribu produk yang terdaftar di katalog elektronik atau e-katalog. Ia menargetkan jumlah produk yang masuk ke e-katalog bakal mencapai 1 juta produk pada akhir tahun 2022 ini.

"Itu tugas kepala daerah, Sekda, Kadin, Hipmi, dan asosiasi pengusaha bersama-sama."

Baca juga: 

Jokowi Instruksikan Jajaran Gunakan Produk Lokal

Optimistis Serap Satu Juta Produk Lokal, LKPP Pangkas Aturan yang Ribet

Editor: Dwi Reinjani

  • produk lokal
  • jokowi
  • anggaran belanja

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!