NASIONAL

Pasca-Bentrok, Korban Meninggal di RSUD Tarakan dengan Luka Berbentuk Bulat

"“Yang saya tahu cuma ada luka berbentuk bulat. Karena mau diotopsi kan keluarganya keberatan.""

Sadida Hafsyah

Pasca-Bentrok,  Korban Meninggal di RSUD Tarakan dengan Luka Berbentuk Bulat
Massa berhamburan ketika ditembakan gas air mata saat kerusuhan terjadi di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan sudah menerima 120 pasien korban bentrok yang terjadi pada Selasa malam hingga Rabu dini hari. Juru bicara  RSUD Tarakan, Reggy S Sobari menyampaikan 8 korban terluka berat, 2 korban meninggal, 79 korban sudah dipulangkan, dan sisanya masih dalam proses observasi.


Reggy menjelaskan, korban meninggal di RSUD Tarakan, terluka di bagian dada dan leher. Dengan luka  berbentuk bulat.


“Yang saya tahu cuma ada luka berbentuk bulat. Karena mau diautopsi kan keluarganya keberatan. Yang satu mungkin nanti dari RS Bhayangkara yang akan (lanjutkan, red). Saya belum tahu persis penyebabnya, cuma berbentuk bulat. Itu yang 2 orang meninggal,” kata Reggy di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Juru bicara  RSUD Tarakan, Reggy S Sobari menerangkan korban berinisial AN berusia 17 tahun, terluka  di bagian dada. Kemudian korban lainnya terluka di bagian leher. Namun tidak diketahui penyebabnya karena tidak dilakukan autopsi.


Korban AN merupakan pengunjuk rasa di Jembatan Lima, Tambora. Meninggal pagi tadi dan sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Sedangkan satu korban meninggal lainnya, pengunjuk rasa dari Petamburan. Karena tidak diketahui data dirinya, kemungkinan korban akan dilanjutkan RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Editor: Rony Sitanggang
  • kerusuhan pemilu
  • Pilpres 2019

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!