Polri: Densus Tak Sengaja Hilangkan Nyawa Siyono
"Kita melihat yang bersangkutan itu sedang bertugas," kata Juru bicara Mabes Polri Boy Rafli Amar.

Juru bicara Mabes Polri, Boy Rafli Amar. (Foto: ANTARA)
Siyono ditangkap Densus 88 Antiteror di Dusun Brengkuan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah pada 9 Maret 2016.
Saat dibawa polisi untuk menunjukkan lokasi penyimpanan senjata, terjadi perkelahian antara Siyono dengan dua anggota Densus, hingga Siyono tewas.
Juru bicara Mabes Polri, Boy Rafli Amar mengatakan, berdasarkan hasil sidang etik dua anggota densus 88 itu hanya terbukti melanggar prosedur.
"Kalau berkaitan pidana belum terlihat adanya unsur sengaja menghilangkan nyawa. Itu terkait pasal tindak pidana pembunuhan 338 dengan sengaja atau pasal 359 juga belum ada," kata Boy di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Boy mengatakan, apa yang menimpa Siyono murni kecelakaan saat anggota Densus 88 itu sedang menjalankan tugasnya.
Kematian itu terjadi karena kelalaian anggota Densus 88 yang tidak memborgol Siyono saat membawanya menuju tempat penyimpanan senjata.
"Kita melihat yang bersangkutan sedang bertugas," kata Boy.
Dua anggota Densus 88, berinisial T dan H, telah mendapat putusan sidang etik. T dan H dijatuhi sanksi berupa demosi (penurunan pangkat atau jabatan) dan harus meminta maaf terhadap institusi Polri. Keduanya juga dipindahkan ke satuan lain. T dipindahkan untuk masa waktu empat tahun, sedangkan H selama tiga tahun.
Setelah waktu tersebut selesai, nanti akan dievaluasi apakah bisa masuk kembali ke satun Densus 88 atau tidak.
Polisi meyakini Siyono merupakan tersangka teroris, ahli perakit senjata dan orang penting di organisasi Neo Jemaah Islamiyah. Organisasi ini disebut sudah berafiliasi dengan jaringan teroris Alqaeda.
Pengurus pusat Muhammadiyah bersama Komnas HAM menginisiasi kegiatan otopsi terhadap jenazah Siyono. Hasil otopsi menyebutkan Siyono mengalami patah di lima tulang iga bagian kiri dan satu iga bagian kanan, serta tulang dada patah akibat benda tumpul di rongga dada mengarah ke jantung.
Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat mengatakan otopsi dilakukan setelah Komnas HAM menerima pengaduan dari keluarga Siyono. Komnas HAM menyimpulkan diduga ada unsur pelanggaran hak asasi manusia dalam penanganan yang dilakukan Densus 88 terhadap Siyono hingga tewas.
"Soal saudara Siyono teroris apa enggak, itu penjelasan Densus 88 dan tim pembela yang bisa jelaskan," kata Imdadun ketika bertemu Komisi Hukum DPR, 12 April lalu.
Editor: Agus Luqman
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Hari Keenam Tim SAR Fokus Evakuasi Korban Reruntuhan Akibat Gempa
Tim SAR terdiri dari 170 personel akan dibagi menjadi dua kelompok
Tim Advokasi Ingatkan Kegagalan Listyo Ungkap Dalang Kasus Novel
Jika Listyo terpilih sebagai Kapolri ia harus menuntaskan kasus Novel
Jasa Raharja Beri Santunan Pada Keluarga Korban Sriwijaya Air
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau langsung evakuasi dan pencarian pada siang hari ini
Uji Kelayakan Calon Kapolri Listyo Akui Kinerja Polri Banyak Tuai Kritik Publik
Listyo juga menyoroti penanganan kasus yang terkesan tebang pilih
Kampung Liu Mulang Teladan Hidup Selaras dengan Alam
Tradisi menjaga lingkungan dilakoni dan diwariskan antargenerasi
Hari Kelima Pascagemba Sulbar Tim Masih Mencari Tiga Korban
Diperkirakan ada tiga korban yang diperkirakan masih berada di reruntuhan bangunan
Ikhtiar Melawan COVID dengan Plasma Convalesen
"Bagi para penyintas Covid-19, mari kita mensyukuri nikmat kesembuhan untuk membantu menyelamatkan sesama melalui donor plasma konvalesen. Setetes darah anda, sejuta harapan untuk mereka," kata Maruf.
Pemerintah Akan Beri Santunan Pembangunan Bagi Korban Gempa Sulbar
Jokowi berharap dengan bantuan tersebut pembangunan bisa segera dilakukan, agar perekonomian bisa kembali berjalan.
Bantu Pasien PMI Minta Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen
"Karena itulah dibutuhkan suatu pendorong untuk lima kali lipatnya. Baru kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, untuk bisa mengurangi tingkat kematian bencana ini,"
Banjir Kalimantan Walhi Presiden Harus Berani Panggil Perusahaan Tambang
Kisworo juga menyayangkan pernyataan presiden yang menyebut banjir di Tanah Borneo ini berasal dari curah hujan yang tinggi.
Menag Belum Ada Kepastian Haji 2021
Yaqut memahami Saudi belum bisa memberi kepastian soal haji. Sebab akhir pandemi Covid-19 juga belum diketahui.
Operasi SAR Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air Diperpanjang 3 Hari
"Jika sewaktu-waktu ada yang ditemukan (hal baru), kita melaksanakan kembali operasi SAR."
Pantau Bantuan Korban Banjir Presiden Jokowi Kunjungi Kalimantan Selatan
"Memastikan bantuan kemanusiaan sampai tepat waktu, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan warga.”
Lagi DVI Identifikasi Lima Korban Sriwijaya Air
"Dari kelima korban ini, berhasil diidentifikasi melalui DNA."
Kasus Naik Dinkes Jakarta Minta Warga Disiplin Terapkan 3M
"Kita harus bekerja sama menekan laju penyebarannya,"
Temukan Bungkus CVR Tim SAR Terus Cari Memori Suara Kokpit
CVR adalah satu bagian dalam black box yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit. Saat ini, tim baru menemukan baterai dan casing dari kotak tersebut.
Paus Fransiskus Doakan Korban Gempa Sulbar dan Kecelakaan SJ-182
"Saudara, Saudari terkasih, saya ingin ungkapkan kedekatan saya dengan warga Sulawesi di Indonesia. Saya mendoakan mereka yang meninggal, yang luka-luka, dan juga yang kehilangan rumah atau pekerja."
Banjir di Kalsel BNPB 15 Meninggal 40 Ribu Warga Mengungsi
"BNPB telah mengirimkan tim TRC yang kemarin sudah sampai lokasi untuk segera melakukan kebutuhan dasar yang harus segera dihadirkan."
PPKM Ini Alasan Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Pemerintah Ringankan Aturan
"Pengaturan PSBB bagi hotel dan restoran mesti diperlunak seperti misalnya jam kerja dan prosedur operasi."
Vaksinasi Covid-19 Apindo Siap Bantu Distribusi
"Tentu kita akan coba cari informasi dan komunikasi dengan anggota. Karena anggota kan ada juga yang di bidang kesehatan."
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
Bangun dari Demotivasi Skripsi
Catatan dan PR bagi Kapolri Baru
Kabar Baru Jam 10