KBR, Jakarta - Potensi Indonesia sebagai negara dengan energi terbarukan sangat besar. Organisasi lingkungan Greenpeace menyebut energi terbarukan yang banyak dimiliki Indonesia adalah geothermal (panas bumi) dan solar energy (sinar matahari).
Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting bahkan menyebut Indonesia sebagai negara superpower di bidang potensi energi geothermal.
"Potensi paling besar itu geothermal, kita bisa disebut superpower. Potensi Indonesia terbesar nomer dua di dunia, di bawah Selandia Baru. Besar sekali potensinya, dan itu baru digunakan 1-2 persen. Energi sinar matahari juga besar sekali, dan itu belum digunakan sepenuhnya juga," kata Longgena kepada KBR, Senin (9/5/2016).
Selain potensi untuk alam yang lebih bersih dan asri, energi terbarukan juga memiliki nilai ekonomi yang lebih baik daripada energi fosil.
Longgena mengatakan, nilai ekonomi yang dihasilkan energi fosil maupun energi terbarukan sebenarnya bersaing. Namun, dampak yang dihasilkan energi fosil terhadap lingkungan akan sangat merugikan alam, bukan hanya bagi Indonesia, namun juga bagi dunia.
"Sebenarnya cukup bersaing dari segi pasar pun. Sekarang makin banyak di luar sana (menggunakan energi terbarukan) dan itu sebetulnya dapat menyediakan lebih murah daripada energi fosil," kata Longgena.
"Sekarang kita menikmati energi yang 'murah' karena ada subsidi dari pemerintah. Kita tidak menghitung biaya yang muncul akibat penggunaan energi fosil tersebut yaitu biaya dampak lingkungan dan sosial," lanjut Longgena.
Kondisi ini membuat sejumlah LSM lingkungan bergabung membentuk Koalisi Break Free. Koalisi itu terdiri dari Greenpeace Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam).
Pada Senin (9/5/2016), koalisi ini menyerukan sikap mengenai Indonesia darurat kerusakan lingkungan karena terlalu bergantung pada industri energi fosil.
Koalisi Break Free menyebut, jika Indonesia tidak segera mengganti bahan bakar yang digunakan, bukan tidak mungkin polusi udara di Indonesia masuk ke dalam tahap berbahaya dan akan merenggut banyak nyawa.
Editor: Agus Luqman
'Indonesia Negara Superpower Energi Terbarukan Namun Bergantung Energi Fosil'
"Besar sekali potensi energi geothermal Indonesia, dan itu baru digunakan 1-2 persen," kata Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting.

Ilustrasi pembangkit energi geothermal. (Foto: regionalinvestment.bkpm.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Pemerintah Integrasikan Transportasi Publik Jabodebek
Jokowi meminta agar seluruh moda transportasi bisa lebih mudah diakses dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Panda Nababan: Berpolitik Tidak Mengenal Istilah Karbitan
Menurut politikus senior PDIP Panda Nababan, menjadi politikus juga bukan proses yang bisa dipaksakan.
Harga Beras Masih Tinggi, Pemerintah Tambah Stok Beras untuk OP
Diakui juga, distribusi pasokan masih menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Seluk Beluk Gangguan Makan
Waspada Eating Disorder
Jadi Ketum PSI, Kaesang Akan Sowan Presiden
"Kami akan berencana untuk sowan dengan beliau bersama teman-teman PSI dan semua pengurus ya kita minta wejangan,"
Tolak Relokasi Pulau Rempang, Warga Dituduh Langgar UU ITE
"Ujaran kepada siapa kebencian itu dilakukan? Kan dia hanya meminta agar warga tidak menerima bantuan,"
Kaesang: PSI Terbuka untuk Semua Parpol
"Siap berkolaborasi asal ini ya saling win-win, tidak ada win-lose atau lose-win,"
Presiden Jokowi: Mau Pilih Prabowo, Anies, Ganjar, Silakan
"Mau milih Pak Prabowo silakan, mau milih Pak Anies silakan, mau milih Pak Ganjar silakan. Perbedaan pilihan itu wajar enggak perlu diributkan."
Melani Budianta, Menikmati Sastra Lintas Zaman
Buku-buku favorit Melani Budianta
Pro dan Kontra Larangan Social Commerce
Pelarangan itu kurang tepat.
Lama Menggantung, MenPAN-RB Desak Pengesahan RUU ASN
Kehadiran Undang-Undang Aparatur Sipil Negara nantinya juga akan mengatur penguatan budaya kerja, citra institusi, dan penataan tenaga non-ASN atau honorer.
Siswa di Rempang Trauma, Mendikbud Diminta Segera Kirim Tim
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Bursa Karbon, OJK: Lebih Cepat Dibanding Negara Lain
"Kalau di bursa karbon negara jiran kita memerlukan waktu tiga sampai empat bulan,"
Buka Pasar Karbon RI, Jokowi Ungkap Potensi 3 Kuadriliun
"Catatan saya kurang lebih ada satu Gigaton CO2 potensi karbon yang bisa ditangkap"
Konflik Rempang Eco, Bahlil: 300 KK Sukarela Pindah
"Sekarang sudah hampir 300 KK dari sekitar 900 itu melakukan sukarela sendiri untuk melakukan pergeseran."
Konflik Rempang Eco, Bahlil: Tidak Direlokasi, Hanya Digeser
"Relokasi ke Galang kita tiadakan, artinya kita menyetujui aspirasi dari masyarakat."
Dua Hari Gabung ke PSI, Kaesang Jadi Ketua Umum
"Politik bila dilakukan secara benar oleh orang yang tepat, maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan,"
Jokowi Perintahkan Penyelesaian Masalah Lahan di Rempang Mengedepankan Hak Masyarakat
Bahlil mengeklaim, pertemuan itu telah menghasilkan solusi dengan menggeser rumah warga ke area yang masih berada di Pulau Rempang, bukan relokasi atau penggusuran.
Jokowi Minta Media Buat Berita Berkualitas dan Berimbang
Menurut Jokowi berita yang benar bukanlah pemberitaan yang mengedepankan sensasi.
PDIP: Megawati dan Jokowi Satu Suara Dukung Ganjar
Hanya sosok Ganjar Pranowo yang disiapkan sebagai Bacapres oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi guna melanjutkan kepemimpinan Indonesia,
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Wali Kota Derna Libya Ditahan Karena Bendungan Jebol
Pengunjungnya Sepi, KemenpanRB Terus Awasi Mal Pelayanan Publik
Kabar Baru Jam 8
Social Commerce Dilarang, Pedagang Untung atau Rugi?