KBR, Jakarta- Bekas Tim Reformasi Tata Kelola Migas menyebut perusahaan
yang akan mengaudit forensik dan audit investigasi terhadap Petral
adalah perusahaan yang melakukan audit dan penelusuran harta presiden
Filipina, Ferdinand Marcos. Menurut bekas Ketua Tim Reformasi Tata
Kelola Migas, Faisal Basri, perusahaan yang akan dipakai pemerintah itu
memiliki reputasi tinggi dan akurat dalam penelusuran audit perusahaan.
"Sudirman
Said sudah jadi ancaman banyak orang, ancaman apa? Kalau ini jadi ya,
audit forensik dan audit investigasi ya kena semua. Tinggal kita mau
batasin atau tidak.Yang setahun terakhir atau mau lima tahun terakhir,
pasti kena semua. Makanya semua kepanasan, ngomong semua. Ini tidak
main-main. Kalau jadi, saya dengar nih itu yang akan mengaudit forensik
Petral ada adalah Krall yang mengaudit dan menelisik harta-harta
Marcos," jelas Bekas Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri
di Kantor Indef, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Bekas Ketua Tim
Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri juga meminta pemerintah
khususnya Menteri ESDM Sudirman Said untuk berhati-hati karena akan
banyak upaya penjegalan dalam proses pembubaran Petral.
Sebelumnya, Pemerintah berencana akan melakukan audit terhadap Petral dan anak
perusahaannya. Audit itu dilakukan sebagai langkah awal untuk
membubarkan perusahaan yang dinilai merugikan negara di sektor migas.
Editor: Malika