NASIONAL

Pemerintah Siapkan Modul Pendidikan soal Kejahatan Seksual

"Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak menjamin jika Gerakan nasional pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak bakal berlangsung secara masif dan terus menerus."

Wiwik Ermawati

Pemerintah Siapkan Modul Pendidikan soal Kejahatan Seksual
pelecehan, anak

KBR, Jakarta - Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak menjamin jika Gerakan nasional pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak bakal berlangsung secara masif dan  terus menerus. 


Deputi Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Wahyu Hartomo mengatakan, gerakan itu akan dilakukan dengan memberikan pendidikan dini soal anak kepada keluarga. Lembaganya juga bakal menyiapkan modul khusus untuk memberikan pendidikan dan sosialiasi soal anak agar dapat mengatasi kejahatan seksual yang akhir-akhir ini terjadi.


"Komunitas kepakaran anak, perguruan, dunia usaha semua dilibatkan. Nanti kami secara tekhnis merumuskan siapa berbuat apa, sehingga nanti tercipta lingkungan yang kondusif terhadap anak. Kita juka di Kementerian Pemberadayaan perempuan dan Perlindungan anak sudah ada program kabupaten kota layak anak, dan ini sekaligus dengan ada masalah ini. Kami sudah menyusun konsepnya sudah 60% untuk sekolah ramah anak," kata Wahyu dalam Program Sarapan Pagi KBR. 


Wahyu Hartomo menambahkan, pihaknya meminta kementerian lain untuk menyiapkan anggaran untuk memberikan pendidikan dan sosialiasi terkait anak. 


Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiapkan gerakan pengentasan kekerasan terhadap anak, salah satunya kejahatan seksual.Hal ini, merupakan terobosan agar kasus kekerasan anak bisa segera selesai. Untuk program tersebut, SBY bakal panggil Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), komunitas peduli anak, pakar psikologi, pakar anak, dan komunitas pers


Editor: Antonius Eko 

  • pelecehan
  • anak

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!