NASIONAL

Jokowi Tunjuk PD Pasar Jaya Kelola Ketersediaan Daging di Ibukota

"KBR, Jakarta- Pemerintah DKI Jakarta menunjuk PD Pasar Jaya sebagai pengelola distribusi daging. Kepala PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, pihaknya bertanggung jawab untuk menjaga ketersediaan pasokan daging di Jakarta."

Ninik Yuniati

Jokowi Tunjuk PD Pasar Jaya Kelola Ketersediaan Daging di Ibukota
daging jakarta, jokowi

KBR, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menunjuk PD Pasar Jaya sebagai pengelola distribusi daging. Kepala PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, pihaknya bertanggung jawab untuk menjaga ketersediaan pasokan daging di Jakarta.

Namun, ia membantah hal ini akan menghapus peran PD Pasar Jaya dalam pengelolaan properti, seperti pembangunan pasar dan penyewaan kios. Djangga juga menolak PD Pasar Jaya menggantikan peran PD Dharma Jaya yang tengah terlilit masalah keuangan.

"Kan kita punya pasar, punya pedagang daging, kan kita sudah kerja sama dengan Lampung, NTT, kalau nanti ada daging atau apa di sana ini, kita sebagai pensuplai pedagang kita, bukan kita berjualan, tapi kita suplai pedagang kita. Fungsi kita bukan mengambil alih Dharma Jaya. Kalau kita mau jadi pemasok untuk pedagang kita kan boleh saja," kata Djangga Lubis, Minggu (4/5).

Djangga Lubis menambahkan, saat ini pihaknya telah membentuk tim internal guna menjalankan peran baru tersebut. Ia menjamin PD Pasar Jaya tidak akan merugikan para pedagang daging, karena pihaknya hanya sebagai distributor.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjalin kerja sama dengan pemeritah Nusa Tenggara Timur dan Lampung sebagai daerah pemasok daging. Jokowi menunjuk PD Pasar Jaya untuk mengelola pasokan daging dari luar Jakarta.

Sementara PD Dharma Jaya yang sebelumnya berkecimpung dalam bisnis daging tengah dikaji oleh pemda DKI. Hal ini dikarenakan, perusahaan tersebut mengalami masalah keuangan.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • daging jakarta
  • jokowi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!