NASIONAL
Bappenas: Infrastruktur Kesehatan Tak Merata Dongkrak Angka Kematian Ibu
"Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meminta pemerintah daerah berperan aktif menekan angka kematian ibu, AKI."
Yudi Rachman
KBR, Jakarta – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meminta pemerintah daerah berperan aktif menekan angka kematian ibu, AKI.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, tingginya angka kematian ibu di Indonesia saat ini disebabkan infrastruktur kesehatan yang belum merata. Untuk itu, dia berharap pemerintah daerah bisa menyediakan infrastruktur kesehatan di daerah terpencil agar angka kematian ibu bisa ditekan.
“Makanya sistem di e-Puskesmas sudah bagus, ada PKK, ada sistem di community.( Kalau peran pemda sendiri masih kurang?) Pemda tentunya, karena yang paling dekat dengan masyarakat itukan pemerintah daerah, ya harusnya lebih bisa lagi menjangkau, apalagi yang pencapainnya masih jauh, tidak hanya MDGs kesehatan termasuk juga kemiskinan. Esensi otonomi daerah kan itu, mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat,”ujar Menteri PPN/ Bappenas Armida Alisjahbana.)
Sebelumnya, dalam program Tujuan Pembangunan Milenium menargetkan pada 2015 angka kematian ibu maksimal mencapai 102/100 ribu kelahiran. Namun, angka kematian ibu berdasar Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 masih mencapai 359/100 ribu kelahiran.
Editor: Anto Sidharta
- Bappenas
- Kesehatan
- Angka Kematian Ibu
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!