NASIONAL

Pangdam Bantah Anggota Serang Mapolres Jeneponto

""Permasalahan tersebut sudah ditindaklanjuti pihak masing-masing. Baik dari Polres, Polda dan juga dari pihak Pomdam.""

Muthia Kusuma

Penyerangan Mapolres Jeneponto
Penyerangan Mapolres Jeneponto, Pangdam Totok Imam Santoso dan Kapolda Sulsel Setyo Boedi Moempoeni Harsosaat konferensi pers, Makassar, Kamis (27/4/23). (TNI)

KBR, Jakarta-  Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan penyerangan Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan tidak terkait dengan pasukan TNI AD. Pangdam XIV/Hasanuddin,  Totok Imam Santoso menegaskan, pelaku penyerangan masih berstatus orang tak dikenal (OTK). 

Ia menyebut telah memerintahkan jajarannya untuk membantu Kepolisian dalam mencari pelaku penyerangan dengan pelemparan bom molotov dan batu ke arah gedung Polres, Kamis dini hari.

"Permasalahan tersebut sudah ditindaklanjuti pihak masing-masing. Baik dari Polres, Polda dan juga dari pihak Pomdam. Sudah ada titik temu. Masing-masing nanti akan diselesaikan diambil peranan, nanti akan disampaikan," ucap Totok dalam jumpa pers, Kamis (27/04/2023) malam.

Pangdam XIV  Totok Imam Santoso mengatakan, pasukan terdekat lokasi penyerangan yaitu Yonif 726/Tml dengan waktu tempuh hingga 3 jam. Menurutnya, pasukan di wilayah itu tengah karantina untuk penugasan di Papua, dan setiap dua jam sekali selalu ada apel pengecekan. 

Ia menegaskan, seluruh senjata pasukan Kodam Hasanuddin juga masih tersimpan di gudang senjata, sehingga kecil kemungkinan pelaku perusakan dari jajarannya.


 Baca juga:

Sebelumnya, pada Kamis, (27/04/2023) dini hari, Mapolres Jeneponto diserang seratusan orang. Akibatnya, personel kepolisian mengalami luka tembak. Sementara sejumlah ruangan dan satu unit mobil di lokasi tersebut juga dirusak.

Kapendam V/ Brawijaya Adekson masih menelusuri pemicu penyerangan tersebut. Oleh karena itu, ia belum dapat memastikan ada atau tidaknya keterkaitan antara penyerangan Mapolres Jeneponto dengan peristiwa pengeroyokan yang dialami anggotanya sehari sebelum penyerangan.

 

Editor: Rony Sitanggang

  • TNI
  • Mapolres Jeneponto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!