NASIONAL

Soal Mafia Minyak Goreng, IPW: Bubarkan Satgas Pangan

"Kepolisian tidak mungkin tidak mencium adanya pelanggaran yang dilakukan perusahaan besar."

Dwi Reinjani

Soal Mafia Minyak Goreng, IPW: Bubarkan Satgas Pangan
Ilustrasi: seorang warga menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta pemilu usai membeli minyak goreng di Kantor Bulog, Bandung, Kamis (24/02/22). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan upaya Polri dalam menguak dalang di balik kelangkaan minyak goreng di tanah air.

Menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, seharusnya Polri melalui Satgas Pangan bisa lebih lincah menangani kasus mafia minyak goreng. Namun, ia menduga kepolisian malah sengaja menutupi temuan-temuan tersebut.

"Menurut saya satgas (Satgas Pangan, red) tidak mampu melihat dengan jernih yang dimaknai mengapa terjadinya kelangkaan dan kekosongan minyak goreng di pasar. Menangkap dengan jernih itu sebetulnya menurut saya mudah, bukan juga mereka tidak paham menurut saya. Di sini itu ada satu menurut saya keengganan mengungkap, mereka pasti tahu, karena sebagai orang awam saja saya sebagai pengamat bisa melihat," ujar Sugeng, kepada KBR, Rabu,(20/04/2022).

Ada Dugaan Main Mata

Sugeng menilai, kepolisian tidak mungkin tidak mencium adanya pelanggaran yang dilakukan perusahaan besar. Pasalnya, kepolisian telah mendapat banyak data dan juga laporan. Bahkan, sejak awal kapolri telah memerintahkan para kapolda untuk mengawasi produsen hingga distributor.

"Yang muncul ke permukaan itu kan Polri untuk melakukan pemeriksaan. Pabrik-pabrik itu sudah jelas adanya di Sumatera tidak di Jawa, karena di Jawa tidak ada perkebunan sawit. Pasti di Sumatera, di Riau atau di Kalimantan, ini sudah jelas sudah ada sasarannya. Tapi, tidak diungkap. Artinya ini bukan tidak dimengerti, ini pasti ada sesuatu yang logis tapi tidak dikerjakan. Makanya kepolisian enggan menindak itu karena apa? Ada dugaan main mata," ujarnya.

Untuk itu IPW menyarankan polri segera mengganti kasatgas pangan saat ini, lantaran terbukti tidak tegas dan tidak bisa menjalankan tugas dengan baik. Apabila kinerja satgas tetap tidak membaik, maka ia menyarankan agar Satgas Pangan dibubarkan.

"Ya pertama ganti kepalanya dululah, kalau nanti enggak benar terus, ya sudah bubarkan saja."

Baca juga:

Editor: Sindu

  • Satgas Pangan Polri
  • Mafia Minyak Goreng
  • Minyak Goreng
  • Mabes Polri
  • IPW
  • Satgas Minyak Goreng

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!