NASIONAL

Jam Operasional KRL Ditambah, Boleh Berbuka di Kereta

"Kpasitas KRL masih dibatasi 60 persen guna pencegahan penularan virus korona."

Heru Haetami

Jam Operasional KRL Ditambah, Boleh Berbuka di Kereta
Penumpang bersiap menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta- Jam operasional Kereta Rel Listrik (KRL) di Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) ditambah dan mulai berlaku hari ini, Senin, 4 April 2022.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylvianne Purba mengatakan penyesuaian operasional kereta dilakukan lantaran selama dua pekan terjadi lonjakan penumpang. Meski begitu, ia mengklaim, kapasitas KRL untuk saat ini masih dibatasi 60 persen guna pencegahan penularan virus korona.

"Hari ini kami melihat beberapa aktivitas di stasiun kami juga mengalami kenaikan di sekitar 3 persen. Ini akan terus kami lakukan evaluasi sehingga per hari ini kami memberi dan persetujuan dari semua stakeholders, regulator dan yang lain, kami memberlakukan jam operasional mulai dari pukul 4 sampai pukul 24 malam sehingga kami bisa memperbanyak frekuensi perjalanan sampai 1.053 perjalanan untuk antisipasinya," kata Anne dalam keterangannya, Senin, (4/4/2022).

Berbuka di Kereta

Anne menjelaskan, perubahan jam operasional yang dilakukan KAI Commuter di antaranya penambahan perjalanan kereta, semula 1.005-1.007 perjalanan menjadi 1.053 perjalanan per hari. Selain itu, penyesuaian juga dilakukan pada waktu perjalanan.

"Yang semula mulai dari pukul 4 sampai pukul 22:00 di malam hari dengan total perjalanan 1.005 sampai 1.007 perjalanan. Mulai hari ini kami memberlakukan jam operasional KRL mulai dari pukul 4 pagi sampai pukul 24:00 pada malam hari dengan total 1.053 perjalanan," papar Anne.

Anne mengungkapkan, dalam dua minggu terakhir, pengguna KRL tercatat sudah di angka 500 ribu. Bahkan minggu lalu KRL sudah melayani lebih dari 600 ribu penumpang per hari.

Sedangkan pada Sabtu-Minggu yang biasanya melayani penumpang kurang dari 200 sampai 350 ribu, saat ini sudah lebih dari 500 ribu.

Selama Ramadan, KAI juga memberikan pelonggaran pada pengguna KRL. Kata Anne, para penumpang diizinkan berbuka puasa dalam kereta selama perjalanan. Nantinya, petugas di dalam KRL bakal menginformasikan waktu berbuka puasa.

"KAI Commuter juga memperbolehkan para pengguna untuk membatalkan puasanya hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa saat berada di dalam perjalanan KRL," katanya.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • KRL
  • Jam operasional KRL
  • Kereta Rel Listrik
  • Jadwal KRL
  • PT Kereta Commuter Indonesia
  • KRL Commuter Line
  • Syarat Naik KRL

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!