NASIONAL

Ini Alasan Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB

""Mengangkat tema Inclusive Partnership for Humanity dan saya meminta dukungan dari semua negara terhadap pencalonan tersebut,""

Astri Yuanasari

Dewan HAM PBB
Menlu Retno Marsudi, Indonesia ajukan diri anggota Dewan HAM PBB, Jenewa, Senin (270223). (Kemenlu)

KBR, Jakarta- Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi mencalonkan Indonesia sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) untuk periode 2024-2026. Usulan ini disampaikan Retno saat menghadiri Sidang Dewan HAM PBB ke-52 yang diadakan di Jenewa, Swiss pada  Senin (27/02/23).

"Saya juga menyampaikan bahwa Indonesia terus berupaya untuk memperkuat mekanisme HAM di kawasan, antara lain melalui pelembagaan dialog HAM ASEAN. Dan terakhir di dalam pertemuan saya sampaikan bahwa Indonesia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024-2026 dengan mengangkat tema Inclusive Partnership for Humanity dan saya meminta dukungan dari semua negara terhadap pencalonan tersebut," kata Retno dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).

Retno mengatakan, tema Inclusive Partnership for Humanity bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perlindungan hak asasi manusia (HAM).

Ia menyebut, sidang ini juga bertepatan dengan Peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Kata dia, deklarasi universal HAM bertujuan untuk menjadikan dunia menjadi lebih adil, setara, dan juga inklusif. Namun saat ini dunia justru tengah mengalami situasi yang penuh ketidakpastian dan tantangan.

"Pertanyaannya adalah apakah kita akan tinggal diam? atau bekerja bersama dengan lebih baik lagi? Saya tegaskan bahwa momentum peringatan 75 tahun ini harus dimanfaatkan untuk memperteguh komitmen terhadap penegakan HAM," kata Retno.

Baca juga:

Penghormatan Terhadap HAM

Menlu Retno juga menyampaikan tiga hal yang perlu dilakukan yaitu, pertama adalah aksi nyata untuk kemanusiaan. Ia menyebut, penghormatan terhadap HAM adalah syarat mutlak untuk terciptanya perdamaian dan stabilitas. Kata dia, perang dan konflik harus dihentikan, solusi damai untuk konflik harus dikedepankan, termasuk di Afghanistan, Palestina, Myanmar, dan Ukraina.

"Secara khusus saya sampaikan kita tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan rakyat Palestina, insiden di Huwara baru-baru ini, situasi HAM dan kemanusiaan di Palestina semakin memburuk. Saya juga sampaikan komitmen Indonesia untuk membantu penyelesaian masalah Myanmar dan mendukung pemenuhan hak perempuan di Afghanistan," imbuhnya.

Kedua, Retno menegaskan pentingnya meningkatkan upaya pencegahan pelanggaran HAM. Kata dia, pencegahan merupakan aspek penting dalam perlindungan HAM.

"Selain itu kita juga perlu mengakui kesalahan dan pelanggaran HAM masa lalu. Tahun ini saya sampaikan di dalam pertemuan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengakui dan menyesali 12 insiden pelanggaran HAM masa lalu. Keberanian mengakui kesalahan ini penting untuk mencegah hal yang sama terjadi di masa depan. Dan Indonesia memiliki keberanian untuk melakukan itu," kata dia.

Dan yang ketiga, Retno menyebut tentang memperkuat arsitektur HAM. Menurutnya, Dewan HAM PBB harus beradaptasi dengan tantangan HAM terkini.

"Untuk itu imparsialitas, transparansi dan dialog harus menjadi ruh Dewan HAM. Dewan HAM tidak boleh dimanfaatkan sebagai alat untuk rivalitas geopolitik," pungkasnya.

Editor: Rony Sitanggang

  • Dewan HAM PBB
  • Menlu Retno Marsudi
  • kejahatan HAM
  • Inclusive Partnership for Humanity

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!