NASIONAL

Sore ini, Presiden Lantik Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara

""Posisi Kepala Otorita IKN dijabat oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN,”"

Astri Septiani

Sore ini, Presiden Lantik Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara
Presiden Joko Widodo saat paparan IKN Nusantara di sela peresmian gedung Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022). (Antara/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta-  Presiden RI Joko Widodo akan melantik Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) serta Wakil Kepala Otorita IKN pada Kamis sore, 10 Maret 2022. Posisi tersebut akan dijabat oleh Bambang Susantono, dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil.

Bambang sebelumnya merupakan Vice President Bank Pembangunan Asia (ADB). Dia sebelumnya juga pernah menjadi Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014. 

Sedangkan Donny merupakan managing director perusahaan pengembang Sinar Mas Land.

Sebelumnya Presiden akan  melantik Gubernur Sulawesi Selatan terlebih dahulu.  Andi Sudirman Sulaiman akan dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sisa masa jabatan 2022-2023.  

Baca juga: Pembangunan IKN Tak Akan Sentuh 2 Kawasan Hutan Lindung di Kaltim

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan, acara pelantikan ketiga pejabat negara tersebut akan disiarkan secara langsung melalui media sosial Sekretariat Presiden.

“Kamis sore pukul 15.00 WIB di Istana Negara, Presiden akan melantik Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan. Kemudian untuk posisi Kepala Otorita IKN dijabat oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN,” kata Heru di Jakarta melalui keterangan tertulis pada Kamis (10/3/22) pagi.


Editor: Rony Sitanggang

  • ibu kota negara baru
  • keanekaragaan hayati
  • pemindahan ibu kota negara
  • IKN
  • Kepala Ibu Kota Nusantara

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!