NASIONAL

Ibu Kota Negara Baru Harus Ciptakan Pemerataan Ekonomi

"Keberadaan IKN akan berdampak luas dari segi pemerataan dan keadilan pembangunan di tanah air."

Astri Septiani

Harus Ciptakan Pemerataan
Gagasan desain Negara Rimba Nusa ditetapkan menjuarai Sayembara Gagasan Desain Kawasan IKN oleh Kementerian PUPR (23/12/2019). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Sejumlah gubernur menyampaikan kesan dan harapannya terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) usai acara prosesi penyatuan tanah dan air secara simbolis. Prosesi dipimpin Presiden Joko Widodo di Kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyatakan, mendukung sepenuhnya pembangunan IKN. Isran optimistis, keberadaan IKN akan berdampak luas dari segi pemerataan dan keadilan pembangunan di tanah air.

"Saya kira tadi akan berdampak luas dari segi pemerataan dan keadilan pembangunan di seluruh Nusantara ini. Karena kalau kita tarik garis silang begini maka ibu kota ini berada pada titik silang itu. Jadi dampak semuanya apakah itu ekonomi, pembangunan, dan segala kesejahteraan masyarakat akan mengikutinya secara otomatis," kata Gubernur Kaltim Isran Noor (14/3/2022).

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat berharap, pembangunan IKN Nusantara dapat menciptakan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

Baca juga:

- Prosesi Kendi Nusantara, Presiden Sebut Pentingnya Kolaborasi Pembangunan IKN

- Jadi Kepala Otoritas IKN Nusantara, Ini Langkah Bambang

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan IKN dapat menjadi salah satu kesempatan untuk menjadi kota terbaik di dunia. Salah satunya dengan cara mengusung sistem smart, green, dan zero carbon.

"Yang kedua dari sisi desain, biasanya yang terdesain kota-kota bikinan swasta, kalau kota bikinan negara belum pernah ada, jadi ini kesempatan," kata pria yang akra disapa Kang Emil ini.

Editor: Fadli Gaper

  • IKN
  • ibu kota negara baru
  • kendi nusantara

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!