Article Image

NASIONAL

Geliat Industri Gim Lokal, si Pandemic Winner

KBR, Jakarta- Di tengah lesunya dunia usaha, industri gim di Indonesia justru tumbuh positif di masa pandemi Covid-19. Kebijakan pembatasan aktivitas, mendorong masyarakat untuk mencari hiburan dari rumah, salah satunya bermain gim.

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sub-sektor industri kreatif ini mampu meraup pendapatan Rp24,88 triliun dengan kontribusi 2,19 persen terhadap Produk Domestik Bruto 2020. 

Agate, studio gim lokal asal Bandung, Jawa Barat adalah salah satu perusahaan yang sukses meraup cuan di masa pandemi. 

Pendapatan Agate selama kuarter IV 2020 melesat lebih dari 100%. Agate banjir permintaan pembuatan platform interaktif yang menghubungkan perusahaan dan klien. 

“Namanya interact langsung sama customer karena di-limit kan. Gimana bisa attract mata users, sudah pasti cara yang kreatif itu berangkatnya dari tipe-tipe yang interaksinya tinggi seperti gim,” Vice President of Gamification Agate, Lee Marvin.

Baca juga: Booming NFT, Inovasi atau Spekulasi?

VP of Gamification Agate Lee Marvin sebut pandemi jadi peluang menjangkau pasar lebih luas di platform digital. (Dok: pribadi)

Sempat terdampak di awal pandemi, Marvin dan tim cekatan melakukan penyesuaian. Kini, Agate tak hanya mengerjakan proyek gim, tetapi merambah ke produk digital lainnya. 

“Ada gim-gim yang mendukung branding, atau bahkan sekarang mulai banyak juga gim developer company yang masuknya ke interaksi virtual. Itu bikinnya literaly pakai teknologi yang sama dengan bikin gim,” katanya. 

Pandemi dilihat Marvin sebagai celah untuk mengembangkan gim. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menggagas gim dengan konsep wisata virtual. 

“Misalnya lo terkurung di rumah bosan, yang kita offer-nya adalah suatu interaksi di TV bisa keliling Candi Borobudur. Kelilingnya itu harus menggunakan alat olahraga yang lo punya,” ucap Marvin.

Baca juga: Serok Fulus Youtuber, Emang Gampang?

Aditya Maheswara meneliti potensi gim untuk promosi wisata. (Dok: Pribadi)

Gim juga bisa jadi sarana inovatif untuk promosi pariwisata. Topik ini diteliti Aditya Maheswara, Mahasiswa S2 Kajian Wilayah Eropa, Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia. Gim bisa dijadikan pintu gerbang untuk menarik lebih banyak wisatawan.

“Ini juga berdasarkan Dubois dan Gibbs tahun 2017 lalu yang meneliti tentang promosi wisata melalui media, mereka menemukan bahwa promosi wisata ini tidak hanya dalam film saja. Melainkan sekarang melalui video gim,” jelas Aditya. 

Dengarkan obrolan lengkap soal kesuksesan studio lokal Agate dan cara mereka bisa terus sustainable di industri gim di episode Uang Bicara Geliat Industri Gim Lokal, si Pandemic Winner di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.