NASIONAL

DPR: Semangat Pemerintah Kendur, Angka Vaksinasi Turun

"Kenyataan itu, katanya, nampak pada program vaksinasi dosis ketiga atau booster yang pelaksanaannya tidak segencar vaksinasi dosis pertama."

Heru Haetami

Angka Vaksinasi Turun
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada penerima vaksin di Senayan City, Jakarta (7/4/2021).(Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Komisi bidang Kesehatan di DPR mendorong pemerintah meningkatkan upaya vaksinasi COVID-19 karena angka vaksinasi di beberapa daerah justru telah terjadi penurunan. Anggota Komisi Kesehatan di DPR, Edy Wuryanto menilai, semangat pemerintah juga mulai mengendur. Kenyataan itu, katanya, nampak pada program vaksinasi dosis ketiga atau booster yang pelaksanaannya tidak segencar vaksinasi dosis pertama.

"Ini targetnya bagaimana karena saya melihat gairah pemerintah untuk vaksin booster itu tidak sekuat ketika dulu vaksin pertama dan kedua. Apakah memang sengaja agak dilonggarkan? apakah memang kita ingin vaksin booster yang memang terbukti ampuh di dalam mengurangi risiko COVID itu dikuatkan campaign dan strateginya," kata Edy saat rapat kerja dengan Kementerian Kesehatan, Rabu (23/3/2022).

Edy juga mengingatkan pemerintah untuk kembali meningkatkan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia). Sebab, kelompok ini dinilai rentan dan berisiko lantaran mendominasi kasus kematian akibat COVID-19 di tanah air.

Pemerintah, ujar Edy, perlu mengeluarkan terobosan strategi-strategi untuk menggenjot vaksinasi kelompok lansia. Selain itu, koordinasi pemerintah pusat dan daerah juga penting agar program vaksinasi tetap berjalan.

"Terutama koordinasi dengan pemerintah daerah. Apakah yang lansia perlu didatangi atau door to door, dijemput atau diedukasi atau bahkan di paksa regulasi sehingga ada peningkatan target untuk lansia. Karena dari beberapa data, lansia tingkat kematiannya lebih tinggi dibanding kelompok lain," katanya.

Baca juga:

- COVID-19 Masih Mengancam, Vaksin Bukan Pengganti Prokes

- Antibodi Warga Terbentuk, Tak Jamin RI Bebas COVID-19

Penurunan angka vaksinasi, sebelumnya disampaikan Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Sang Juru Bicara, Wiku Adisasmito mengatakan, laju vaksinasi nasional menurun dan belum menunjukkan kenaikan pada Maret ini.

"Vaksinasi harus terus ditingkatkan utamanya pada provinsi yang masih mengalami penambahan kasus mingguan yang tinggi dengan cakupan laju vaksinasi yang rendah. Ke-15 provinsi tersebut berurutan dari yang kenaikan kasus mingguannya tertinggi adalah banten, NTT, Kalimantan Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bengkulu, Kalimantan Selatan Papua dan Sulawesi Barat. Cakupan vaksinasi dosis lengkap pada seluruh provinsi tersebut masih kurang dari 70 persen pun dengan vaksin booster masih belum ada yang mencapai 30 persen,” urai Wiku saat konferensi pers daring (15/3/2022) lalu.

Editor: Fadli Gaper

  • Vaksinasi Covid-19
  • Booster
  • Lansia

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!