HEADLINE

Minta Maaf Pada Xanana? Ini Jawaban Ndoro Kakung

""Membingungkan, karena aku bilang belum tentu benar dan dikutip seolah-olah itu sebuah kebenaran.""

Yudi Rachman

Minta Maaf Pada Xanana? Ini Jawaban Ndoro Kakung

KBR, Jakarta- Pemilik aku media sosial Path Ndoro Kakung, Wicaksono sudah meminta maaf kepada keluarga Wiji Thukul terkait status di path. Permintaan maaf itu disampaikan kepada Wahyu Susilo Adik Wiji Tukul.

Kata Wicaksono, tulisannya di path itu di-capture tidak utuh dan menimbulkan kesalahpahaman masyarakat dan pengguna media sosial,

"Ada yang capture, tapi capture-nya tidak utuh. Padahal, ada penjelasan saya soal tulisan itu," jelas Wicaksono.

Ketika ditanya soal permintaan maaf kepada bekas perdana menteri Timor Leste, Xananan Gusmao, dirinya mengaku kebingungan. Dirinya bingung karena dirinya merasa tidak pernah menyebarkan informasi bohong. Kata dia, seharusnya baca path secara utuh, bahwa ada informasi yang menyatakan informasi soal Wiji Tukul dalam membuat bom perlu diklarifikasi.

"Minta maaf bagaimana, itukan status kan orang salah persepsi. Aku disuruh minta maaf ke Xanana. Padahal di situ juga status dikutip tidak lengkap. Situasinya agak membingungkan sebetulnya. Membingungkan, karena aku bilang belum tentu benar dan dikutip seolah-olah itu sebuah kebenaran. Kalau aku minta maaf seolah-olah aku mengakui bahwa aku menyebarkan berita bohong," jelasnya.

Ndoro Kakung juga enggan memperkarakan orang yang menyalin Path-nya pertama kali dan menyebarkan ke pengguna media sosial.

"Tidaklah, kalau sudah ketemu terus mau diapain. Saya tidak mau memperpanjang, inikan hanya salah persepsi saja," katanya.


Sebelumnya Associacao Dos Combatentes Da Brigada Negra (ACBN) organisasi di Timor Leste mendesak Ndoro kakung meminta maaf kepada Xanana Gusmao. Permintaan itu dilakukan karena melalui sosial media Path, akun Ndorokakung menulis di TVTL (Televisão de Timor Leste) Xanana Gusmao bercerita tentang sosok Wiji yang pintar dan memasok dan merakit bom yang dipakai tentara Timor Leste untuk melawan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).  


Editor: Rony Sitanggang

  • ndorokakung
  • wicaksono
  • xanana gusmao
  • wiji tukul
  • Wahyu Susilo

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!