BERITA

Jokowi Singgung soal MEA di Harlah ke-70 Muslimat NU

"Presiden Joko Widodo mengingatkan agar anggota Muslimat NU dan kelompok masyarakat lainnya bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "

Zainul Arifin

Jokowi Singgung soal MEA di Harlah ke-70 Muslimat NU
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (kiri) pada acara Harlah Muslimat NU ke-70 di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/3). (Foto: Antara)

KBR, Malang – Presiden Joko Widodo mengingatkan agar anggota Muslimat NU dan kelompok masyarakat lainnya bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ini disampaikan Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Lahir Muslimat NU ke-70 di Stadion Gajayana Kota Malang, Jawa Timur. Caranya, kata dia, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Kompetisi tidak hanya antar-individu, tidak hanya antar-organisasi, antar kota dan antar provinsi tapi sudah antar negara. Dan untuk memenangkan sebuah kompetisi, memenangkan sebuah persaingan bukan hanya kepintaran yang dibutuhkan. Tetapi yang dibutuhkan adalah kesiapan SDM kita dengan rasa optimisme dengan kerja keras dan gotong royong, itulah yang akan memenangkan persaingan,” kata Jokowi dalam sambutannya di Malang, Sabtu (26/3/2016).

 

Jokowi menambahkan, sejak Januari 2016, Indonesia telah memasuki MEA. Lalu lintas perekonomian antar 11 negara anggota ASEAN tak lagi dibatasi teritorial negara. Belum lagi, ia menggambarkan, persaingan antar-blok perdagangan di belahan dunia lainnya. Seluruh masyarakat, Jokowi melanjutkan, harus mempersiapkan diri menyongsong persaingan global.

 

Sejumlah menteri turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Lahir Muslimat NU ke-70 yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa yang juga Menteri Sosial itu. Menteri yang mendampingi, di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yembise. Sementara Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan turut hadir di tengah rombongan.

Editor: Nurika Manan

  • Muslimat NU
  • Harlah Muslimat NU
  • MEA
  • presiden joko widodo

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!