NASIONAL

Pemerintah Langgar Kesepakatan Kuota Impor Bawang

"Petani bawang yang tergabung dalam Dewan Bawang Merah Nasional mempertanyakan kuota impor dari pemerintah terhadap bawang putih."

gun gun gunawan

Pemerintah Langgar Kesepakatan Kuota Impor Bawang
petani bawang, impor

KBR68H, Jakarta - Petani bawang yang tergabung dalam Dewan Bawang Merah Nasional mempertanyakan kuota impor dari pemerintah terhadap bawang putih.

Anggota Dewan Bawang, Akat mengatakan dalam kesepakatan dengan pemerintah, jumlah kuota impor yang disetujui hanya 60 ribu ton bawang putih. Namun ternyata pemerintah membuka kran impor sebesar 160 ribu ton. Akat mengatakan, berkaca dari pengalaman sebelumnya, impor yang melimpah hanya akan merugikan para petani bawang lokal

“Kuota 60 ribun ton saja itu belum didistribusikan ke tingkat petani untuk konsumen. Kalau muncul angka 160 ribu ton itu untuk apa? karena bawang itu kan cepat busuk. Perlu diketahui ketika tahun lalu kita impor 169 ribu ton saat itu bawang di tingkat petani tidak laku. banyak bawang di gudang yang hancur karena tidak laku," kata Akat ketika dihubungi KBR68H.

Pemerintah menyatakan akan mengimpor 160 ribu ton bawang putih pada enam bulan pertama tahun ini. Impor dibuka karena mahalnya harga bawang saat ini.

Harga bawang putih yang biasanya Rp14 ribu rupiah per kilogram naik menjadi Rp40 ribu rupiah hingga Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah naik dari Rp 8 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Kenaikan harga tersebut diklaim pemerintah karena minimnya produksi dalam negeri.

  • petani bawang
  • impor

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!