NASIONAL

Operasi Pasar, Bulog Jual Beras Premium Rp8.300

"Bulog menyiapkan 315 ribu ton beras untuk oeprasi pasar hingga Maret"

Beras impor dari Vietnam

KBR, Jakarta- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menindaklanjuti perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang meminta jajarannya menjaga stabilitas harga beras. Ia menjelaskan, cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 315 ribu ton sudah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga bulan Maret. 

Kata dia, beras tersebut   berasal dari penyerapan dalam negeri maupun impor.

"Nanti yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras impor yang kualitasnya premium. Tetapi kita tetap menjualnya Rp8.300. Jadi nanti teman-teman juga ikut mengawasi kalau ada yang mahal itu berarti ada permainan di sini. Beras ini beras premium bukan beras medium, kita jualnya Rp8.300 jadi harusnya nggak ada lagi pesaingnya, karena beras ini yang terbaik selama ini," kata Budi di Istana Presiden, Selasa (31/01/23).

Sosok yang kerap disapa Buwas ini   meminta semua pihak, termasuk satuan tugas pangan hingga masyarakat, untuk bersama-sama mengawasi penyaluran beras tersebut agar tidak terjadi penimbunan maupun permainan harga.

“Kalau enggak kan nanti ada penimbunan, penumpukan. Karena sekali lagi ini kan berasnya beras premium, jadi harganya kalau di lapangan mahal, nah padahal kita berharap ini beras tetap dijual murah karena dari bulog-nya juga berasnya murah,” kata dia.


Baca juga:


Buwas juga menegaskan bahwa Bulog siap untuk menyerap hasil petani pada musim panen mendatang. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Perum Bulog sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan pihak lainnya untuk mencegah terjadinya penimbunan stok beras impor saat operasi pasar.

"Mekanismenya saya sudah bekerja sama Satgas Pangan nanti dari Food Station, dari beberapa nanti kita ikut mengawasi bareng-bareng," kata dia

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa berdasarkan kerangka sampel area dari Badan Pusat Statistik (BPS) puncak panen akan terjadi pada  Februari dan Maret.

Arief menyampaikan, Badan Pangan Nasional telah meminta Perum BULOG untuk menyerap 2,4 juta ton hasil panen di dalam negeri, dengan alokasi 70 persen di panen yang pertama dan sisanya di akhir tahun.

“Saya sudah menugaskan Bulog untuk menyerap sekitar 2,4 juta ton tahun ini, sehingga ini gudang Bulog memang harus dikosongkan. Jadi nanti Bulog akan mengosongkan untuk operasi pasar sebulan terakhir ini,” kata Arief.


Editor: Rony Sitanggang

  • Harga Beras
  • Beras Impor
  • beras
  • Bulog
  • operasi pasar
  • Satgas Pangan Polri

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!