NASIONAL

Buku di Perpustakaan Tak Sesuai Minat Baca Anak, Mendikbud Akui Ada Kesalahan

"Mendikbud Nadiem Makarim menceritakan pengalamannya soal temuan buku yang tidak relevan dengan minat siswa tersebut ketika berkunjung ke perpustakaan sekolah."

Ardhi Ridwansyah

minat baca
Dua anak membaca buku dari mobil perpustakaan keliling di kawasan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/2/2023). (Foto: ANTARA/Maulana Surya)

KBR, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyoroti ketersediaan buku di perpustakaan sekolah yang tidak sesuai dengan minat siswa.

Nadiem mengatakan keberadaan buku bacaan yang tidak tepat bagi anak itu membuat upaya penumbuhan minat baca menjadi tidak efektif.

Nadiem juga mengakui munculnya buku di perpustakaan sekolah yang tidak sesuai minat siswa tersebut juga berasal dari Kemendikbud sendiri.

“Baik pemerintah maupun kementerian kami pun salah dalam hal ini selalu memberikan buku-buku yang menurut kita penting untuk anak. Apakah kita mau menaruh moralitas kita kepada anak secara paksa atau kita ingin anak ini belajar skill-skill yang penting untuk masa depannya dia bla bla bla, tapi tidak pernah memikirnya pertanyaan terpenting ini; asyik enggak sih buat anak? Ini menyenangkan enggak sih buat anak? Dan itulah error kita selama ini,” kata Nadiem Makarim dalam acara Merdeka Belajar Episode 23, Senin (27/2/2023).

Baca juga:


Oleh sebab itu, Nadiem menyampaikan wajar apabila buku-buku di perpustakaan sekolah jarang dibaca bahkan ditemukan dalam kondisi berdebu.

Sebab menurut dia, hal itu terkait dengan tak berminatnya siswa untuk membaca buku yang isinya tidak sesuai minat.

Nadiem pun menceritakan pengalamannya soal temuan buku yang tidak relevan dengan minat siswa tersebut ketika berkunjung ke perpustakaan sekolah.

“Pada saat saya akhirnya ambil itu buku berdebu dari perpustakaan itu, topik-topiknya, ini waktu itu saya sering datang ke SD misalnya, itu sama sekali tidak nyambung dengan minat anak. Apakah ini akan menyenangkan untuk anak atau tidak? Itu pertanyaan jarang sekali dijawab,” ucap Nadiem.

Editor: Agus Luqman

  • minat baca
  • Nadiem Makarim
  • Kemendikbud
  • Mendikbud

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!