KBR, Jakarta— Pemerintah akan memberikan potongan sebesar 50 persen bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ingin mengirimkan barang melalui tol laut. Tol laut merupakan salah satu program dari pemerintah yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM dengan biaya pengiriman yang relatif lebih rendah dibandingkan biaya angkutan komersial.
"Kemenhub telah memberikan stimulus khususnya bagi muatan balik yaitu potongan 50 persen dari muatan berangkat. Kita harapkan jadi penyeimbang sistem biaya logistik. Namun juga penting untuk mendorong geliat perekonomian di daerah, khususnya di Indonesia bagian timur," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Webinar Kemudahan Distribusi Logistik Melalui Tol Laut dalam Mendukung UMKM, Kamis (10/2/2022).
Menteri Budi mengatakan, program tol laut diharapkan dapat mengurangi biaya logistik yang dikeluarkan oleh para pengirim saat mengirim barang dari pelabuhan pangkal sampai ke daerah tujuan.
Baca Juga:
Komisi XI DPR: Kalau Hanya Andalkan UMKM, Jangan Harap Indonesia Bakal Menjadi Negara Maju
30 Persen Porsi Kredit UMKM, Jokowi: Jangan Persulit Akses
Tidak hanya itu, pelaku usaha dapat mengakses aplikasi sitolaut untuk melakukan pemesanan, melacak pengiriman barang, hingga memantau disparitas harga wilayah di Indonesia, terutama di daerah titik aktif.
Budi menambahkan, aktivitas program tol laut yang diluncurkan sejak 2015 terus mengalami peningkatan, baik di segi jumlah trayek, muatan, dan kapasitas.
"Tadi ada 34 trayek. Jumlah ini harus dioptimalkan secara detail dan masing-masing pihak mengawasi pergerakan-pergerakan ini agar dapat dilaksanakan dengan efektif," sambungnya.
Stimulus yang diberikan itu menurut Budi merupakan jawaban atas distribusi logistik yang kerap dianggap sulit dan mahal di mata pelaku usaha. Selain itu, program tol laut ini ditujukan untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang kini memasuki tahun ketiga dengan jumlah sebanyak 17,2 juta UMKM.
"Oleh karena itu kita harus mendukung penggunaan produk-produk lokal, mengembangkan UMKM dan didukung oleh tol laut. UMKM ini selayaknya harus berperan penting dalam perekonomian Indonesia," paparnya.
Editor: Rony Sitanggang