NASIONAL

Bahaya Long Covid, Komunitas Penyintas: Jangan Sepelekan Omicron

""Karena banyak teman-teman yang gejalanya ringan, bahkan tanpa gejala justru dia merasakan dampak setelahnya""

Astri Septiani

Cegah omicron, Tim gabungan Satgas COVID-19  operasi  Prokes  di Kota Lhokseumawe, Aceh,  Rabu (16/2
ilustrasi: Cegah omicron, Tim gabungan Satgas COVID-19 operasi Prokes di Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (16/2/2022).(Antara/Rahmad)

KBR, Jakarta-  Komunitas Penyintas Covid mengimbau masyarakat agar tidak meremehkan Covid-19, termasuk varian omicron. Pendiri Covid Survivor Indonesia, Juno Simorangkir menyebut adanya ancaman long covid atau keluhan berkepanjangan usai terkena Covid19. Dirinya adalah salah satu penyintas yang mengalami long covid. 

Kata Juno dirinya masih merasakan keluhan usai sembuh dari Covid19 seperti nyeri di dada dan seluruh tubuh, jantung berdebar, lemas, rambut rontok, batuk, dan bahkan mengalami hipertensi hingga sekarang. Untuk itu kata dia, langkah terbaik adalah tidak menyepelekan serta berupaya mencegah agar tidak terinfeksi Covid19.

"Jadi kalau sekarang masyarakat bilang bahwa omicron itu bisa disepelekan ya enggak bener juga. Karena banyak teman-teman yang gejalanya ringan, bahkan tanpa gejala justru dia merasakan dampak setelahnya ya setelah dia melewati masa isolasi. Justru itu ada keluhan keluhan yang berkepanjangan yang disebut dengan long covid, banyak banget lah gejala-gejalanya. Dan itu enggak bisa disepelein. Ada brain fog juga. Jadi lemot, enggak bisa mikir," kata Juno saat dihubungi KBR, Selasa (15/2/22).

Lebih lanjut ia juga menyebut tetap adanya potensi re-infeksi, atau penyintas kembali terkena covid19. 

Baca juga:

Dia menilai pernyataan Menko Luhut yang mempersilakan masyarakat yang sudah divaksin booster untuk jalan-jalan, kurang bijak dalam keadaan saat ini. Ia menyebut, semestinya pemerintah juga menjelaskan risiko penularan dan bahaya Covid19. 

Juno khawatir, jika hal tersebut tak dijelaskan makan masyarakat akan menjadi lengah dan tidak disiplin mencegah Covid19.

"Nah ini kan yang masyarakat tunggu-tunggu kan. Kapan pemerintah akan menyampaikan berita yang baik. Sekalinya baik, udah langsung ditarik sampai ke akar-akar sehingga betul-betul menganggap remeh. Jadi enggak ada untuk menyeimbangkan. Masyarakat akan terus kebablasan. Ini berbahaya sekali menurut saya," kata dia.

Ia juga mendorong agar pemerintah menggenjot vaksinasi. Begitupun masyarakat diminta untuk segera divaksin. 

Lebih lanjut, Juno juga mendorong pemerintah agar lebih proaktif menyampaikan edukasi mengenai Covid-19 termasuk soal bahaya long covid sesuai dengan fakta. Kata dia, edukasi mesti dilakukan dengan berbagai cara yang mudah dipahami masyarakat. 


Editor: Rony Sitanggang

  • lockdown
  • Varian Omicron
  • Komunitas Penyintas Covid
  • Komunitas Penyintas:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!