Kejadian Hamil Tanpa Hubungan Seks, Ini Kata Kepala BKKBN

"Selain alami, kehamilan juga dapat terjadi dengan proses tidak alami, atau inseminasi buatan dengan dibantu dokter. Di inseminasi buatan, sperma suami dimasukkan ke dalam rahim saat masa subur"

KBR, Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Hasto Wardoyo mengungkapkan ada beberapa penyebab kehamilan, baik yang terjadi secara alami maupun tidak, atau inseminasi buatan.

Hal ini disampaikan, menjawab kejadian ada seorang perempuan di Cianjur, Jawa Barat yang tidak bersuami dan mengaku hamil tanpa hubungan seksual.

"Secara fisiologis terjadinya embrio bisa secara seksual melalui pertemuan sel telur dengan sperma. Ini bisa secara alami melakukan hubungan seksual, baik secara sadar atau dengan tidak sadar. Misalnya perempuan itu dibius, kemudian diperkosa, sehingga tidak sadarkan diri," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada KBR, Minggu (14/2/2021).

Selain alami, kehamilan juga dapat terjadi dengan proses tidak alami, atau inseminasi buatan dengan dibantu dokter. Di inseminasi buatan, sperma suami dimasukkan ke dalam rahim saat masa subur. Atau, lanjut dia, bisa juga dengan artifisial teknologi atau embrio transfer.

"Untuk konsep embrio transfer, dilakukan melalui laboratorium. Sel telur dan sperma dipertemukan di laboratorium. Kemudian setelah jadi embrio, baru dimasukkan dalam rahim. Atau yang biasa kita sebut bayi tabung atau invitro fertilisasi (IVF)," jelas Hasto yang juga dokter spesialis kandungan ini.

Namun, ia juga tidak menampik bisa terjadi pembuahan tanpa didahului dengan hubungan seks, atau pertemuan antara telur dan sperma. Dikenal dengan istilah aseksual. Namun aseksual ini terjadi pada hewan lebah.

"Dalam ilmu biologi ada. Istilah partenogenesis yang terjadi pada lebah, sehingga lebih bisa bertelur dan telurnya mendapatkan semacam sengatan listrik oleh lebah itu sendiri (bisa jadi seperti tersengat). Maka telur itu secara ajaib bisa menjadi calon embrio lebah baru dan jadi lebah. Kalau di reproduksi manusia terjadi seperti itu, itu kuasa Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," jelasnya.

Hasto juga khawatir akan kondisi kejiwaan dari perempuan di Cianjur tadi, mengingat bukan kali ini saja ada perempuan mengaku hamil, tapi tidak pernah berhubungan seksual. Padahal sebenarnya, kata dia, ada konteks seksual sebelum kehamilan itu terjadi.

"Perlu kewaspadaan dengan status kejiwaan seseorang ketika ada keanehan. Tidak sedikit orang dengan gangguan jiwa ringan atau berat yang memiliki isi pikiran yang sangat diyakini, sehingga tidak bisa dibantah orang lain padahal salah atau waham. Ini bisa terjadi kepada siapa saja bahkan halusi dan ilusi bisa terjadi," pungkas Hasto Wardoyo.

Sebelumnya, perempuan tidak bersuami, warga Cianjur, Jawa Barat, Siti Zainah mengaku hamil tanpa hubungan seks. Dalam pengakuannya Siti Zainah mengatakan dia tak berhubungan seks dengan siapa pun. Merasa ada keanehan dengan kondisi perutnya itu, dia memeriksakan ke Puskesmas sekitar tempat tinggalnya dan dinyatakan hamil.

• adv
• inseminasi
• embrio
• bkkbn
• fertilisasi
• invitro