NASIONAL

Merpati Pantas Dilikuidasi

"Krisis keuangan maskapai Merpati Airlines dianggap layak menjadi alasan pembubaran maskapai plat merah itu."

Nur Azizah

Merpati Pantas Dilikuidasi
merpati, dahlan iskan

KBR68H, Jakarta - Krisis keuangan maskapai Merpati Airlines dianggap layak menjadi alasan pembubaran maskapai plat merah itu. 


Anggota Komisi Perhubungan DPR Saleh Husen mengatakan, langkah itu dilakukan lantaran beban utang Rp 6,5 triliun yang tidak lagi pantas menerima tambahan modal dari pemerintah. Tapi menurut Husen, pemerintah juga perlu mencari solusi tanpa mengabaikan 2 ribuan karyawan.


"Kami sarankan memang harus dilikuidasi karena memang utangnya yang memang sudah tidak dapat diamputasi lagi. Tentu harus dicari jalan keluar bagaimana dengan masalah karyawan yang ada, bagaimana dengan masalah aset yang ada. Tentu ini merupakan tanggungjawab dari meneg BUMN untuk menata secepatnya agar aset yang ada maupun karyawan yang ada tidak terbengkalai. Sehingga mereka mungkin mereka dialihkan untuk usaha punya pemerintah lainnya, Citilink atau apa. Atau mungkin pemerintah mempunyai satu solusi yang lain, kita belum tahu," kata Husen dalam Program Sarapan Pagi KBR68H, Rabu (05/02).


Sejak hari Sabtu hingga hari ini maskapai Merpati menghentikan penerbangannya. Hal ini terkait sejumlah masalah yang membelit penerbangan plat merah tersebut. Diantaranya tidak adanya dana membeli bahan bakar, tunggakan pembayaran asuransi, dan pembayaran gaji karyawan. 


Saat ini maskapai tersebut hanya memiliki empat unit pesawat bermesin jet. Pendapatan satu pesawat sekitar Rp 20 miliar tidak sebanding dengan biaya operasionalnya. Pemerintah pernah menyuntikkan dana tambahan sebanyak empat kali untuk maskapai tersebut.


Editor: Antonius Eko 

  • merpati
  • dahlan iskan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!