NASIONAL

Kesenjangan Infrastruktur Hambat Indonesia di Komunitas ASEAN

"Kesenjangan ekonomi antara pulau Jawa dengan kepulauan lain menjadi hambatan bagi Indonesia untuk turut serta dalam komunitas ASEAN yang akan berlangsung pada 2015."

Hermawan Arifianto

Kesenjangan Infrastruktur Hambat Indonesia di Komunitas ASEAN
Komunitas ASEAN

KBR68H, Banyuwangi – Kesenjangan ekonomi antara pulau Jawa dengan kepulauan lain menjadi hambatan bagi Indonesia untuk turut serta dalam komunitas ASEAN yang akan berlangsung pada 2015.

Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian Luar Negeri Suprapto Mertosetomo mengatakan, Komunitas ASEAN 2015 mencakup tiga bidang, yakni Komunitas Politik-Keamanan, Komunitas Ekonomi dan Komunitas Sosial Budaya. Dari tiga cakupan itu, kesenjangan yang nampak adalah minim dan buruknya sarana infrastruktur di luar pulau Jawa. Menurut dia, masalah ini yang harus segera diatasi pemerintah.

”Infrastuktur ini memang harus kita perbaiki secara baik di Banyuwangi bukan hanya di Banyuwangi secara nasional memang itu yang paling utama. Karena nanti konektifitas itu memerlukan infrastuktur yang sangat baik tampa itu, sekarang ini disparitas antara Jawa dengan pulau Jawa kan masih tinggi disitu masalahnya infrastuktur. Namun kembali lagi bagaimana kita memamfaatkan peluang ini dengan sebaik – baiknya kita bikin polese yang kira- kiraa demikian memudahkan untuk menerima infestasi asing dan memudahkan usaha itu yang paling utama,”kata Suprapto Mertosetomo.

Selain masalah infrastruktur, tidak meratanya ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni juga menjadi salah satu kendala yang dialami Indonesia. Untuk itu pemerintah didorong untuk bisa menciptakan tenaga-tenaga terampil untuk segala sektor dan lini usaha. Dalam Komunitas Ekonomi ASEAN nanti, setiap negara harus membebaskan lalu lintas barang, jasa dan investasi. Indonesia harus bisa memastikan kalau produk barang dan jasa harus punya daya saing kuat untuk bisa masuk ke pasar ekonomi ASEAN.

  • Komunitas ASEAN

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!