NASIONAL

Kemenkes Siap Optimalkan Sistem Satu Sehat

"Sistem "Satu Sehat" merangkum secara terpadu segala aspek dan unsur kesehatan di Indonesia."

Astri Yuanasari

satu sehat
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes RI)

KBR, Jakarta - Pemerintah tahun ini bertekad mengoptimalkan sistem "Satu Sehat", sebagai upaya meningkatkan kesehatan nasional masyarakat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sistem "Satu Sehat" merangkum secara terpadu segala aspek dan unsur kesehatan di Indonesia.

"Kita bikin sistem teknologi informasi yang namanya Satu Sehat, jadi ini bagian dari satu data Indonesia. Ini sudah ditandatangani 17 Agustus kemarin, kita kasih deadline sampai tahun 2023 semua fasilitas kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Apotek, Laboratorium) harus terintegrasi datanya ke Satu Sehat," kata Budi dalam Konferensi Pers, Senin (2/01/2023).

Menkes menambahkan, sistem "Satu Sehat" juga akan berfungsi sebagai rekam jejak kesehatan masyarakat. Bahkan nantinya aplikasi "Peduli Lindungi" juga akan masuk pada sistem "Satu Sehat", sehingga memudahkan paramedis melayani masyarakat secara tepat.

"Memang dalam rangka payung sistem pemerintahan berbasis elektronik, arahan bapak presiden, kita akan mengintegrasikan data pemerintahan. Nah integrasi data pemerintahan ini sudah ada strateginya, bapak presiden juga sudah tanda tangan perpresnya, sistem pemerintahan berbasis elektronik. Di mana semua data ini akan masuk jadi Satu Data Indonesia. Data kesehatan data keuangan data sosial data sumber daya alam itu masuk jadi satu data Indonesia," kata Menkes Budi dalam keterangan pers, Senin (2/1/2023).

Baca juga:

- Jelang Penghapusan PPKM, Ini Langkah & Imbauan Kemenkes

- Kejar Transformasi Kesehatan, Kemenkes Panggil Pulang Doktor WNI

Menkes Budi menjelaskan, platform Satu Sehat tak hanya dapat digunakan untuk kepentingan vaksinasi, tetapi juga untuk layanan kesehatan lainnya.

Budi juga telah memberikan tenggat waktu agar seluruh data dari fasilitas kesehatan, rumah sakit, Puskesmas, klinik, apotek, hingga laboratorium, dapat terintegrasi ke dalam platform Satu Sehat, hingga akhir 2023.

"Ini nanti akan bisa digunakan oleh pemerintah daerah, oleh dinas kesehatan, untuk memahami population health, kesehatan populasi di level kecamatan, level desa, level kabupaten/kota, sehingga intervensinya jadi lebih pas, spesifik, berbasis data, efektif, dan efisien. Jadi memang rencananya ke sana, dan kami mengharapkan di akhir tahun 2023 sudah selesai semua, terintegrasi, sehingga 2024 tinggal kita memanfaatkannya saja," imbuhnya.

Editor: Fadli

  • Menkes
  • Sistem Satu Sehat
  • Satu Sehat
  • Satu Data Indonesia

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!