NASIONAL

Menkes Klaim Kenaikan Kasus Omicron Sesuai dengan Antisipasi Pemerintah

"Perkembangan Omicron di seluruh dunia memang meningkat dengan cepat dan kasusnya seringkali melonjak tinggi. Tapi, turunnya juga cepat."

Astri Yuanasari

Kasus Omicron Sesuai dengan Antisipasi
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

KBR, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim, kenaikan jumlah kasus COVID-19 varian Omicron di tanah air sesuai dengan antisipasi yang dilakukan pemerintah.

Untuk itu, Budi meminta masyarakat tidak perlu panik namun tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin ketat.

Kata dia, perkembangan Omicron di seluruh dunia memang meningkat dengan cepat dan kasusnya seringkali melonjak tinggi. Tapi, turunnya juga cepat.

"Peningkatan jumlah kasus Omicron ini sesuai dengan antisipasi kita. Di seluruh dunia kasus Omicron akan naik dengan cepat dan tinggi, malah lebih dari kenaikan kasus Delta. Tetapi baiknya, turunnya juga cepat dan hospitalisasinya rendah. Kami juga laporkan sudah terkonfirmasi bahwa dari 1.600 yang terkena Omicron, yang memang dirawat dan butuh oksigen hanya sekitar 20 orang, dan memang yang wafat 2 orang. Nah ini masih jauh sangat rendah dibanding dengan kasusnya Delta," kata Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers, Senin (24/1/2022).

Budi menambahkan, pemerintah akan memasifkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mengukur kedisiplinan masyarakat dan penegakan protokol kesehatan tetap dilakukan.

Baca juga:

- Omicron Meningkat, Anggota DPR: Jangan Anggap Remeh

- Waspada, Puncak Kasus Omicron Terjadi Februari - Maret Nanti

Selain itu, Menkes juga meminta setiap daerah agar disiplin menerapkan proses surveilans dengan melakukan jumlah testing sesuai standar badan kesehatan dunia WHO, yakni satu tes per seribu penduduk per minggu.

"Dan strategi isolasi di rumah maupun isolasi terpusat dan rumah sakit tetap kita jalankan sesuai dengan protokol yang ada dan bantuan dari telemedicine sudah dilakukan di Jakarta dan kami sudah melihat hasilnya baik," imbuhnya.

Dari rilis media Kemenkes, sejak 15 Desember hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia, dan tercatat 2 kasus dengan komorbid yang meninggal dunia. Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), meninggal di RSPI Sulianti Saroso.

Editor: Fadli Gaper

  • kasus Omicron
  • Kemenkes
  • Omicron

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!