BERITA

Presiden: Vaksinasi Dimulai Pekan Depan

"Jokowi mengatakan distribusi vaksin ke daerah-daerah telah dimulai sejak tiga hari yang lalu"

Resky Novianto

Presiden: Vaksinasi Dimulai Pekan Depan
Presiden Jokowi. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo memastikan proses vaksinasi akan dimulai pekan depan. Kata Presiden, pemerintah telah memesan total 329,5 juta dosis vaksin dari sejumlah negara. Salah satunya adalah vaksin Coronavac buatan Sinovac dari Cina, sebanyak 3 juta dosis. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas bersama Para Gubernur se-Indonesia secara daring, hari ini.

"Jumlah dosis vaksin yang telah kita pesan, yang firm order dari Sinovac itu 3 juta plus 122,5 juta (dosis), Kemudian dari Novavax itu 50 juta, dari Covax Gavi itu 54 juta dari AstraZeneca 50 juta, (dan) dari Pfizer 50 juta vaksin. Artinya jumlah totalnya yang telah firm order itu 329,5 juta vaksin. Pengaturannya nanti akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan," ujar Jokowi dalam Siaran Kanal YouTube Setpres RI, Rabu (6/1/2021).

Jokowi mengatakan distribusi vaksin ke daerah-daerah telah dimulai sejak tiga hari yang lalu. Dia menargetkan bulan ini akan masuk sebanyak 5,8 juta vaksin ke daerah. Sementara, Februari akan bertambah 10,45 juta vaksin yang didistribusikan lagi ke daerah dan Maret kembali masuk 13,3 juta vaksin. Jokowi memerintahkan para Gubernur agar mengontrol pendistribusian vaksin tersebut di masing-masing daerah.

"Harus terdistribusi dan harus bisa dilaksanakan vaksinasinya oleh daerah-daerah, dan bulan-bulan berikutnya nanti akan saya sampaikan pada waktu yang akan datang. Oleh sebab itu saya minta kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini betul-betul, agar dicek dan dikontrol oleh para Gubernur," pungkasnya.


Editor: Friska Kalia

  • vaksin covid
  • coronavac
  • sinovac
  • COVID-19

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!