Asosiasi Pedagang Pasar Tolak Turunkan Harga

"Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menolak menurunkan harga sembako meski harga BBM telah turun. Sekjen APPSI, Ngadiran menilai, kebijakan harga BBM ini membuat harga pasar tidak stabil. Hal tersebut berpotensi merugikan pedagang di pasar t"

KBR, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menolak menurunkan harga sembako meski harga BBM telah turun. Sekjen APPSI, Ngadiran menilai, kebijakan harga BBM ini membuat harga pasar tidak stabil. Hal tersebut berpotensi merugikan pedagang di pasar tradisional.

"Baru sebentar masa mengubah harga BBM sudah tiga kali. Ini kan jadi tidak kepastian usaha orang, kacau ini. Bagaimana mau ada ketenangan usaha kalau begini. Yang untung kan orang besar kalau begini. Ada barangnya di gudang, kala tidak dia beli dollar saja. Nah kalau harga BBM dunia itu trend-nya begini terus. Tiba-tiba harganya naik, terus dinaikkan lagi kan kacau itu," ujar Ngadiran saat dihubungi KBR di Jakarta, Minggu (18/1).

Sekjen APPSI Ngadiran menambahkan, pedagang hanya mau menurunkan harga jika Pemerintah menetapkan batas atas harga sembako. Dengan begitu pedagang bisa menghindari kerugian dengan membeli barang di atas harga batas atas.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menurunkan harga premium dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 setiap liternya. Sedangkan solar turun dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 setiap liternya. Harga baru tersebut resmi berlaku Senin (19/1). 

Editor: Antonius Eko 

• jokowi
• BBM