NASIONAL

BI: Inflasi Minggu Pertama Januari 0,77 Persen

"KBR68H, Jakarta "

Doddy Rosadi

BI: Inflasi Minggu Pertama Januari 0,77 Persen
bank indonesia, inflasi, januari

KBR68H, Jakarta – Keputusan PT Pertamina untuk menaikkan harga elpiji pada 1 Januari lalu membuat inflasi pada minggu pertama bulan ini meningkat. Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, berdasarkan survey yang dilakukan Bank Indonesia, angka inflasi pada minggu pertama Januari mencapai 0,77 persen. Menurut Perry, angka inflasi kemungkinan besar turun pada minggu kedua setelah Pertamina menurunkan besaran kenaikan harga elpiji12 kg.

“Minggu kedua kemungkinan besar akan deflasi karena Pertamina membatalkan kenaikan elpiji sebesar 68 persen. Kami belum tahu berapa besaran inflasi pada minggu kedua namun yang pasti sesuai prediksi Bank Indonesia inflasi pada Januari di sekitar 0,1 persen hingga 0,2 persen,”kata Perry dalam Focus Grup Discussion bersama wartawan di Gedung Bank Indonesia, Rabu (15/1).

Perry menambahkan, Bank Indonesia optimistis angka inflasipada tahun ini ada di kisaran 4,5 persen pls minus 1 persen. Sedangkan tahun depan, angka inflasi diproyekikan di kisaran 4 persen plus minus 1 persen.

Pada 1 Januari lalu, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kg sebesar 68 persen. Dengan keputusan tersebut, rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp3.959 per kg. kenaikan harga dilakukan untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg yang rata-rata Rp6 triliun per tahun.

Pada 6 Januari, Pertamina memutuskan untuk membatalkan kenaikan elpiji 12 kg sebesar 68 persen. Harga elpiji tetap naik namun hanya Rp 1.000 per kg. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan kenaikan Rp1.000 per kg terhadap gas elpiji 12 kg merupakan jalan tengah dari kritikan pemerintah terhadap Pertamina yang telah menaikan harga gas tersebut.

  • bank indonesia
  • inflasi
  • januari

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!