BERITA KBR TERBARU


H. AENG HAERUDIN (Daerah Pemilihan Banten II)

Tempat/Tgl Lahir :

(Umur:)

Agama :

Sosial Media :

https://twitter.com/AENGHAERUDIN

Pendidikan :

A. SMEA, LULUSAN 1984, SERANG
B. MT, LULUSAN 1981, SERANG
C. MIN LULUSANN 1979, SERANG

KURSUS/ DIKLAT
A. LEADERSHIP
B. MANAJEMEN
C. KEWIRAUSAHAAN

Riwayat Organisasi :

A. KETUA DEWAN PENDIRI/ KETUM PENGURUS BESAR APTBI, 2012-2017
B. DEWAN PENASEHAT KAMAR DAGANG INDONESIA, BANTEN, 2012-2017
C. KETUA UMUM PENGURUS DAERAH SOINA, BANTEN, 2012-2017

Riwayat Pekerjaan :

A. KOMUT PT. TELYSINDO PACIVIC 2010-SEKARANG
B. KOMUT PT. BANTENINDO PERSADA 2004-SEKARANG
C. KOMUT PT. AFIRA BHAKTI PERSADA 2009-SEKARANG

Motivasi :

Target :

Profile :

Aeng Haerudin merupakan mantan Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2009-2014. Pria kelahiran Serang, 24 Agustus 1962 ini, adalah salah satu politisi ternama di daerahnya dari Partai Demokrat. Namanya santer terdengar lantaran dirinya terseret dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan TCW alias Wawan yang ‘bagi-bagi’ mobil pada 2014. Aeng yang saat itu menjabat, gagal menuju kursi parlemen sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Banten II. Dia diduga menerima pemberian mobil Mercedez Benz E300 dan Toyota Alphard dari Wawan. Aeng bersama Jayeng Rana dan Thoni Fathom Mukson sempat diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Kasus yang dimaksud merupakan hasil pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi oleh Wawan. Dalam keorganisasian, Aeng punya sederet pengalaman di berbagai bidang. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Banten periode 2008-2011 dan Ketua DPD Gerakan Aman Adil Sejahtera untuk Indonesia (Garansi) Provinsi Banten periode 2009-2014. Selain itu, dia sempat aktif di Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Seluruh Indonesia (ADPSI) khusus Jawa-Sumatera, Kamar Dagang Indonesia Provinsi Banten, hingga Asosiasi Pencak Silat Tradisional Banten Indonesia (APTBI). Di samping itu, di beberapa perusahaan, Aeng sempat menjadi komisaris. Sejumlah perusahaan yang dimaksud antara lain PT Afira Bhakti Persada, PT Tirta Kusuma Persada, PT Telysindo Pacivic, dan PT Banteindo Persada.

Share This