DRS. H ACEP ADANG RUHIAT, M.Si. (Daerah Pemilihan Jawa Barat XI)

Tempat/Tgl Lahir :

TASIKMALAYA, 01-08-1958 (Umur:60)

Agama :

Islam

Sosial Media :

Pendidikan :

S2

Riwayat Organisasi :

Riwayat Pekerjaan :

Anggota DPR 2014-2019

Motivasi :

MEMBUMIKAN POLITIK RAHMATAN LIL'ALAMIN

Target :

MENJADIKAN PKB PEMENANG PEMILU 2019

Profile :

Acep Adang Ruhiat adalah Caleg DPR RI Petahana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia bakal berkompetisi memperebutkan suara pemilih di Dapil Jawa Barat (Jabar) XI dengan nomor urut 1. Acep lahir di Tasikmalaya pada 1958. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Siliwangi, kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Garut hingga mendapat gelar Master of Science (M.Si). Dalam data resmi KPU, Acep menyebut motivasi keikutsertaannya dalam PIleg 2019 adalah “membumikan politik rahmatan lil’alamin”. Ia menyebut targetnya adalah menjadikan PKB pemenang Pemilu 2019. Riwayat Organisasi: Dari Mahasiswa Islam sampai Pemuda Pancasila Sejak di bangku kuliah Acep giat mengikuti organisasi. Mulai dari Pengurus Perhimpunan Mahasiswa Universitas Siliwangi (1982 – 1984), serta menjadi aktivis di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (1983 – 1986). Setelah lulus, Acep bergabung ke organisasi di lingkup lebih luas. Ia pernah menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di tingkat Kecamatan Singaparna, Wakil Ketua KNPI tingkat Kabupaten Tasikmalaya, serta Wakil Ketua Pemuda Pancasila. Riwayat Politik: Anggota DPR RI 2014 – 2019 Sejak awal, Acep melakukan kegiatan politiknya di PKB. Pada 2008 Ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Tanfidz PKB. Pada 2011 ia terpilih sebagai Ketua Dewan Syuro PKB sampai tahun 2016. Pada Pemilu Legislatif 2014, Acep lolos ke senayan dan menjadi anggota DPR RI periode 2014 – 2019. Selama duduk di Senayan, ia tercatat pernah menjadi salah satu anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang menyidang kasus dugaan pelanggaran etika Ketua DPR saat itu, Setya Novanto. Di DPR, Acep Adang Ruhiat duduk sebagai anggota Komisi IV DPR yang membidangi soal pangan, pertanian dan lain-lain. Ia juga sempat terlibat dalam rapat evaluasi Kinerja Kementerian Pertanian tahun 2014 serta evaluasi Rencana Kerja Strategis Kementerian Pertanian 2015 – 2019. Dalam rapat tersebut, Acep mengusulkan agar Kementerian Pertanian lebih mengutamakan belanja anggaran untuk perbaikan irigasi ketimbang pembukaan lahan baru. Ia skeptis terhadap rencana pencapaian swasembada pangan dalam 3 tahun, karena menurutnya masih banyak masalah yang harus diperbaiki.

Share This