DARI POJOK MENTENG

Melihat Langsung Warga Tarakan dalam Mengelola Lingkungan

"KBR68H - Keberadaan hutan lindung di kota Tarakan sangat penting sebagai penyangga daerah resapan air, serta mencegah terjadinya erosi dan banjir."

Suryawijayanti

Melihat Langsung Warga Tarakan dalam Mengelola Lingkungan
tarakan, IGRA

Keberadaan hutan lindung di kota Tarakan sangat penting sebagai penyangga daerah resapan air, serta mencegah terjadinya erosi dan banjir. Jumlah kawasan dan luasan hutan kota juga terus bertambah. Dari yang sebelumnya 12 hutan kota kini sudah bertambah menjadi 16 huta kota. Selain ditanami pohon-pohon endemis, kawasan hutan kota ini juga dijadikan sarana edukasi.

Saya mendatangi langsung kota Tarakan dalam rangka verifikasi Indonesian Green Region Award yang digelar KBR68H bersama majalah SWA. Kota Tarakan masuk nomine 20 Kabupaten Kota pada IGRA 2012.

Pemerintah Kota Tarakan tahun ini diganjar penghargaan Plakat Adipura untuk Pengelolaan Taman Terbaik.  Dari pengamatan di lapangan, penataan Taman Kota memang cukup bagus, rapi dan bersih. Ada lima taman kota yang tersebar di kota Tarakan yang dijadikan sarana rekreasi warga. Bahkan warga dimanjakan dengan hotspot, sehingga bisa mengakses internet sambil menikmati keindahan taman.

Banjir menjadi masalah yang hingga saat ini masih harus mendapat perhatian dari pemerintah kota Tarakan. Selain karena curah hujan tinggi,  banjir juga disebabkan air pasang. Drainase yang sempit akan semakin memperparah banjir.  Dari pengamatan di lapangan saat ini beberapa jalan baru dibangun saluran air. Pembangunan yang bertepatan dengan musim hujan ini tentunya memperlambat proses pembangunan, dan memfungsingkan drainase.

Pemerintah Kota Tarakan memiliki komitmen yang cukup baik dalam pelestarian lingkungan. Upaya perlindungan dan pengelolaan hidup, bisa dijumpai secara nyata di lapangan. Tingkat kesadaran masyarakat juga meningkat seiring dengan keseriusan pemerintah melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Lomba pelestarian lingkungan di tingkatan terkecil, yakni RT telah memicu kepedulian masyarakat untuk turut menjaga lingkungan.

Pemerintah kota juga cukup tegas menindak kasus pengrusakan lingkungan, seperti menggagalkan rencana pembangunan SPBU yang mengancam kawasan hutan lindung hingga menolak AMDAL untuk eksploitasi batu bara. 

Konsistensi pemerintah kota Tarakan masih terus akan diuji seiring dengan penetapan propinsi Kalimantan Utara menjadi propinsi baru. Dengan status baru ini, Tarakan akan semakin menjadi incaran investor dari luar.  


  • tarakan
  • IGRA

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!