KABAR BISNIS

[Advertorial] Mendagri Tjahjo Kumolo Terima Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik

"Wapres Jusuf Kalla: Inovasi adalah bagaimana membuat sesuatu menjadi efisien, lebih baik, lebih cepat dan lebih murah."

Paul M Nuh

[Advertorial] Mendagri Tjahjo Kumolo Terima Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik
Wapres Jusul Kalla yang didampingi Menteri PAN-RB menyerahkan penghargaan kepada Mendagri, Tjahjo Kumolo

Wakil Presiden RI H. M. Jusuf Kalla menekankan pentingnya inovasi bagi kemajuan suatu negara  dan dalam mensejahterakan masyarakat. Inovasi adalah sumber kemajuan bangsa dan negara. Ia mencontohkan negara seperti Amerika Serikat dan China bisa maju karena mereka memiliki keunggulan inovasi di bidang teknologi.

“Suatu inovasi adalah sumber kemajuan, kenapa Amerika maju. dan negara besar lainnya tidak sebesar Amerika, tetapi barang-barang dibuat di Asia. Jepang, China, Korea dan sebagainya termasuk Indonesia. Majunya Amerika Serikat karena inovasi, inovasi teknologi. Kalau kita lihat apa saja, handphone, made in China. karena inovasilah yang mempunyai harga yang paling mahal dibanding produk,” tuturnya di sela-sela penyerahan penghargaan Top 45 Inovasi  Pelayanan Publik  di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Jusuf Kalla menjelaskan, inovasi adalah bagaimana membuat sesuatu menjadi efisien, lebih baik, lebih cepat dan lebih murah. Namun, inovasi memerlukan pengetahuan, inisiatif dan teknologi. Semua itu memerlukan pendidikan.

Ia mencontohkan bentuk inovasi di dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Menurut Wapres, banyak pemerintah daerah yang bangga memiliki rumah sakit (RS) yang baru dan bagus serta banyak pasien yang antre. 

“Itu kecelakaan, bukan kebaikan.  Itu artinya daerah itu kotor, sehingga banyak penyakit menular jadinya, sehingga orang antre sampai pagi. Yang terbaik ialah RS yang baik, tapi isinya (pasien) setengah saja, kosong. Itu baru kota yang baik, artinya orang sehat,” ujarnya.

Wapres juga mengatakan bentuk lain inovasi dalam pemerintah daerah mempermudah perizinan, bukan malah mempersulit.  “Masih banyak daerah yang ‘kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah’, padahal sebenarnya kalau dipermudah tentu daerah akan makmur lebih cepat tentunya dan lebih baik. memang semuanya harus berubah pada kondisi hari ini,” tambah Jusuf Kalla.

“Jadi yang penting ialah kalau manfaatnya untuk masyarakat, bupati, wali kota, gubernur, yang berhasil dan kementerian yang berhasil kalau membuat suatu kebijakan yang tentu bermanfaat untuk masyarakat,” tambah Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Kemendagri menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019. Adalah Supertajam (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) hasil inovasi Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri yang meraih penghargaan tersebut. 

Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2019 ini terdiri dari 8 Kementerian dengan 9 inovasi, 4 lembaga sebanyak 4 inovasi, 5 provinsi dengan 5 inovasi, 16 kabupaten dengan 17 inovasi, 9 kota sebanyak 9 inovasi, dan 1 BUMN dengan 1 inovasi. Proses seleksi Top 45 dilakukan oleh Tim Panel Independen dan Tim Evaluasi sementara penentuannya dilakukan oleh Tim Panel Independen. Top 45 diperoleh dari Top 99 yang diseleksi melalui tahap presentasi dan wawancara serta verifikasi dan observasi lapangan.

 

  • kemendagri

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!