KABAR BISNIS

[Advertorial] Wirausaha Pintar Taspen Raih Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

"WIRAUSAHA PINTAR merupakan program TASPEN dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ASN melalui pembekalan Wirausaha untuk mempersiapkan ASN dalam menghadapi masa purnatugas. "

Paul M Nuh

[Advertorial] Wirausaha Pintar Taspen Raih Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

TASPEN kembali menorehkan prestasi dengan menerima Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.. Inovasi Wirausaha Pintarlah yang mengantarkan TASPEN menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri PAN RB Syafruddin kepada Direktur Utama TASPEN, Iqbal Latanro.

WIRAUSAHA PINTAR ( Kewirausahaan ASN dan Pensiunan untuk Kesejahteraan) merupakan program TASPEN dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ASN melalui pembekalan Wirausaha untuk mempersiapkan ASN dalam menghadapi masa purnatugas. 

Selama keikutsertaan TASPEN dalam kompetisi tersebut, TASPEN berhasil meraih TOP 40 dalam tahun pertama keikutsertaannya dan pada tahun ini TASPEN masuk dalam TOP 99. 

red

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 ini diikuti oleh 3156 peserta instansi yang terdiri dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD. Pada beberapa tahun terakhir TASPEN telah melahirkan banyak inovasi untuk kemudahan pelayanan para peserta, antara lain Aplikasi TASPEN Mobile, Layanan Klaim Otomatis, One Hour Service, Otentikasi Digital Melalui Smartphone serta yang terkini ialah Wirausaha Pintar. Pelayanan TASPEN pun sudah terbukti dengan diraihnya Sertifikasi ISO Terbaru yaitu ISO 9001:2015 dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu untuk Proses Bisnis Inti Perusahaan, yaitu: “Layanan Klim THT dan Pensiun dengan Dukungan Data yang Akurat pada Kantor Cabang PT TASPEN (PERSERO)”. 

 

  • taspen

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!