KABAR BISNIS

[Advertorial] Mendagri Paparkan Persiapan Papua Jelang PON XX

"Dari hasil kunjungannya pada 29 November sampai dengan 1 Desember 2019, Mendagri memaparkan hasil observasi di Papua. Di Timika masih ada 2 lokasi yang belum selesai, sementara Merauke sudah siap."

Paul M Nuh

[Advertorial] Mendagri Paparkan Persiapan Papua Jelang PON XX

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., menghadiri rapat gabungan bersama Komisi I, II, III dan X DPR RI, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN, terkait Persiapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. Rapat diselenggarakan di Gedung Nusantara DPR RI, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (04/02/2020).

Dari hasil kunjungannya pada tanggal 29 November sampai dengan 1 Desember 2019, Mendagri memaparkan hasil observasi di Papua. Di Timika masih ada 2 lokasi yang belum selesai, sementara untuk Merauke diperkirakan sudah siap semua.

Banyaknya orang yang yang terlibat dalam penyelenggaraan PON XX Tahun 2020 secara keseluruhan berjumlah 12.523 orang, terdiri dari Atlet sebanyak 6.442 orang, Official banyak 3.221 orang, dan SDM pertandingan (panitia pelaksana, wasit/juri, dewan hakim, technical delegate) sebanyak 2.860 orang. Oleh karena itu, dari sisi transportasi, Mendagri mengusulkan untuk dapat ditunjang dengan bantuan dari TNI maupun Polri.

Sesuai dengan Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 116 Tahun 2018 Tentang Panitia Inti PB PON XX 2020 Papua, pengamanan pelaksanaan PON XX di koordinir oleh Panglima Kodam XVII Cendrawasih. Rencana Gelar Kekuatan pengamanan terdiri dari TNI sebanyak 4.250 personil, Polri sebanyak 3.500 personil, Satpol PP sebanyak 600 personil, Basarnas yakni 60 personil, sehingga total berjumlah 8.410 personil.

“Perlu ada pengamanan pada saat kegiatan nanti, back up dari Mabes, baik Mabes TNI maupun Mabes Polri, cepat dilakukan back up dengan kekuatan yang cukup, kemudian titik-titik yang sudah diketahui rawan itu bisa meredam dengan cepat,” imbuhnya.

Di samping hampir bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 yang dilaksanakan di 11 Kabupaten dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua, Mendagri juga memberikan penekanan penting terhadap aktivitas Kelompok-kelompok tertentu yang dinilainya sebagai salah satu titik kerawanan pelaksanaan PON 2020.

Oleh sebab itu, Kemendagri secara khusus memberikan dukungan dalam rangka Penanganan dampak aktivitas Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Papua, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Pertama, melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap Pemerintah Daerah Papua terutama untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan berjalan normal.
  • Kedua, dukungan atas proses pengelolaan keuangan (pencairan DTT Kabupaten Jayawijaya atas dampak dari peristiwa Wamena).
  • Ketiga, melakukan koordinasi lintas K/L yang akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak yang dilaksanakan beberapa kali di antaranya pada tanggal 5 November 2019 di Hotel Grand Sartika Wamena bersama dengan tim K/L dengan Bupati dan OPD Jayawijaya, Pemda Nduga, Pemda Lani Jaya.
  • Keempat, koordinasi peningkatan kesiapsiagaan oleh masyarakat.
  • Kelima, mendorong daerah di luar papua yang terdapat Mahasiswa Papua untuk pemulihan psikologis atas dampak dari peristiwa-peristiwa sebelumnya (seperti Provinsi Jawa Timur, Kota Malang, Kota Surabaya dll).

Pelaksanaan PON XX Tahun 2020 di Provinsi Papua akan dibuka tanggal 20 Oktober 2020 dan ditutup tanggal 2 November 2020, bertempat di Stadion Papua Bangkit (SPB). Sebagai pembina Pemerintah Daerah, Kemendagri memastikan untuk hadir memberikan pembinaan dan pengawasan untuk menjamin kesiapan pelaksanaan pesta olahraga nasional terbesar di Papua itu sukses dan lancar.

 

  • Kemendagri

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!