INTERNASIONAL

Kuasa Hukum: Tommy Soeharto Tak Pernah Terima Suap dari Rolls

"KBR68H "

Doddy Rosadi

Kuasa Hukum: Tommy Soeharto Tak Pernah Terima Suap dari Rolls
tommy soeharto, suap, rolls-royce

KBR68H – Nama putra bungsu bekas Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto disebut-sebut oleh sejumlah media di Inggris menerima suap dari perusahaan Rolls-Royce. Tommy dikabarkan menerima uang $20 juta dolar dan sebuah mobil Rolls –Royce. Uang dan mobil itu dituding sebagai imbalan atas upaya Tommy membujuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk menggunakan mesin buatan Rolls-Royce.

Namun, tudingan itu langsung dibantah oleh kuasa hukum Tommy Soeharto, Elza Syarief. Dia sudah mengirim surat bantahan itu kepada David Green, Direktur Badan Antikorupsi Inggris. Sebelumnya, Badan antikorupsi Inggris menerima laporan dari seorang whistleblower bahwa Rolls-Royce telah menyuap sejumlah pejabat di Indonesia,Cina dan negara lain agar bisa memenangkan kontrak.

Whistleblower itu adalah bekas karyawan Rolls-Royce di Indonesia, Dick Taylor. Kata dia, Rolls-Royce telah memberikan uang sebesar $20 juta dan sebuah mobil berwarna biru kepada Tommy Soeharto. Uang itu diberikan karena Tommy ikut membantu membujuk Garuda Indonesia untuk membeli mesin Rolls Trent 700 yang digunakan oleh pesawat jenis Airbus A330 pada 1990.

“Dalam beberapa tahun terakhir, ada sejumlah laporan media yang menuduh Tommy Soeharto, 20 tahun lalu, menerima uang $20 juta dan mobil Rolls-Royce. Tuduhan itu salah dan muncul kembali melalui komentar di internet dari bekas karyawan Rolls-Royce. Atas nama Tommy Soeharto, kami ingin menyampaikan bahwa dia tidak menerima uang dan juga mobil serta tidak pernah memberikan rekomendasi kepada Garuda Indonesia,”kata Elza.

Belum ada komentar dari Rolls-Royce terhadap tudingan suap kepada Tommy Soeharto. Namun, Rolls-Royce sudah menunjuk kuasa hukum Lord Gold untuk mengkaji kasus suap ini. (Telegraph)

  • tommy soeharto
  • suap
  • rolls-royce

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!