BERITA

Otoritas Vietnam Sita 8 Ton Gading Gajah dan Sisik Trenggiling

"Beberapa orang Vietnam percaya bahwa mengkonsumsi sisik trenggiling baik untuk kesehatan mereka, terutama untuk masalah dengan hati dan tulang. "

Pricilia Indah Pratiwi

Otoritas Vietnam Sita  8 Ton Gading Gajah dan Sisik Trenggiling
Ilustrasi: Gading gajah sitaan Bea Cukai Nunukan. (Foto: KBR/Adhima S.)

KBR- Polisi Vietnam telah menyita lebih dari dua ton gading gajah dan enam ton sisik trenggiling yang disembunyikan di tempat sampah  di pelabuhan Tien Sa, kota Danang, Vietnam tengah pada Kamis (4/10/2018).

Perdagangan gading gajah dan sisik trenggiling adalah ilegal di Vietnam. Tetapi penegakan hukum yang lemah di negara ini telah memungkinkan pasar gelap berkembang.

Kotak-kotak penyimpan gading gajah dan sisik trenggiling itu dimiliki oleh Vietnam Thien Truong Su Co., yang berasal dari Nigeria. Dikutip dari Reuters, direktur umum perusahaan, Nguyen Xuan Su tidak memberi keterangan apapun.

Penggerebekan terjadi beberapa hari setelah pihak berwenang di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi menyita hampir satu ton gading gajah dan sisik trenggiling yang disembunyikan di kotak kargo, yang juga dikirim dari Nigeria.

Direktur Save Vietnam’s Wildlife, Nguyen Van Thai mengatakan, perdagangan trenggiling telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.

"Sebagian besar sisik trenggiling yang ditangkap di Vietnam berasal dari Afrika dan menuju ke China, yang merupakan pasar yang lebih besar," kata Thai kepada Reuters. Ia menambahkan bahwa sebagian dari pengiriman itu juga dikirimkan untuk pasar di Vietnam.

Thai mengatakan, beberapa orang Vietnam percaya bahwa mengkonsumsi sisik trenggiling  baik untuk kesehatan mereka, terutama untuk masalah dengan hati dan tulang. Selain itu,juga dipercaya bagi ibu dapat menghasilkan susu untuk bayi yang baru lahir.


Editor: Rony Sitanggang

  • Vietnam
  • gading gajah
  • sisik trenggiling
  • hewan dilindungi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!