INTERNASIONAL

Perawat Penderita Ebola di AS Mengaku dalam Kondisi Baik

"Perawat di RS Health Presbyterian Dallas, Texas, yang menjadi orang pertama yang tertular Ebola di Amerika Serikat Amerika mengatakan ia "

Eva Mazrieva

Perawat Penderita Ebola di AS Mengaku dalam Kondisi Baik
Perawat Penderita Ebola, AS

KBR - Perawat di RS Health Presbyterian Dallas, Texas, yang menjadi orang pertama yang tertular Ebola di  Amerika Serikat Amerika mengatakan ia “berada dalam kondisi baik”.

Rumah sakit itu hari Selasa (15/10) waktu setempat mengeluarkan pernyataan tertulis atas nama Nina Pham. Ia mengatakan “mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendoakannya”.

Rumah sakit itu adalah tempat Pham tertular ketika sedang merawat Thomas Eric Duncan,  warga Liberia yang menjadi orang pertama yang meninggal di Amerika akibat Ebola.

Direktur eksekutif rumah sakit itu mengatakan, para dokter dan perawat yang ikut merawat Pham “tetap berharap ia akan sembuh”. Pihak rumah sakit menyatakan, bekerja tanpa kenal lelah untuk membantu Pham melawan penyakit itu.

Sikap optimistis itu muncul setelah Pham mengungkapkan bahwa ia telah menerima transfusi darah dari Dr. Kent Brantly, dokter Amerika yang sembuh dari Ebola setelah tertular di Liberia.

Pham adalah korban Ebola ketiga yang menerima transfusi darah dari Brantly, yang kini memiliki antibodi terhadap virus itu. Darah Brantly juga telah diberikan kepada petugas medis Amerika lainnya, Dr. Rick Sacra dan wartawan Ashoka Mukpo, yang kini tampaknya membaik.

Dengan meningkatnya kekhawatiran akan penularan Ebola, CEO Facebook, Mark Zuckerberg hari Selasa mengumumkan, ia dan istrinya menyumbangkan 25 juta dolar atau sekitar Rp305 miliar kepada Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika CDC untuk membantu melawan penyakit itu.

Dalam pesan yang dipasang di Facebook-nya, Zuckerberg mengatakan “kita harus memberantas Ebola supaya tidak menyebar lebih jauh dan menjadi krisis kesehatan global jangka panjang” seperti HIV dan polio.

CDC mengatakan sumbangan itu akan digunakan dalam upaya memberantas Ebola di negara-negara yang paling parah terkena yaitu Guinea, Liberia dan Sierra Leone serta tempat-tempat lain dimana Ebola menjadi ancaman. (VOA)

Editor: Anto Sidharta

  • Perawat Penderita Ebola
  • AS

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!