INTERNASIONAL

6 Orang Tewas Dalam Baku Tembak di Tengah Proses Penyelidikan MH17

"KBR - Bentrokan mematikan antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia masih berlanjut sampai Minggu (2/8). Baku tembak ini terjadi di tengah proses penyelidikan pesawat Malaysia Airlines yang ditembak jatuh di Ukraina."

VoA

6 Orang Tewas Dalam Baku Tembak di Tengah Proses Penyelidikan MH17
ukraina, rusia, mh17

KBR - Bentrokan mematikan antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia masih berlanjut sampai Minggu (2/8). Baku tembak ini terjadi di tengah proses penyelidikan pesawat Malaysia Airlines yang ditembak jatuh di Ukraina.
 
Pejabat-pejabat lokal di Donetsk, Ukraina mengatakan 6 orang tewas dalam baku tembak. Seperti dilansir Reuters, pejabat itu menyebut jika ada 3 orang tewas di Luhansk.

Sementara itu beberapa mayat penumpang pesawat Malaysia Airlines tiba di Kharkiv sudah diberangkatkan ke Belanda kemarin.

Kepala misi polisi Belanda yang bekerja di lokasi jatuhnya pesawat itu, Pieter Jaap Aalbersberg mengatakan tim-nya telah selesai memeriksa satu dari 5 zona lokasi jatuhnya pesawat itu.  Ia menambahkan untuk menyelesaikan seluruh pemeriksaan diperlukan waktu setidaknya tiga minggu.

Tim yang beranggotakan 70 penyelidik Belanda dan Australia itu memeriksa lokasi jatuhnya pesawat seluas 20 Km persegi, sementara pertempuran terus berkecamuk di dekatnya. Beberapa penyelidik terpaksa menunda upaya mereka karena bentrokan tersebut.

Tim penyelidik itu memusatkan perhatian pada upaya menemukan puluhan mayat yang masih hilang lebih dari dua minggu setelah pesawat Malaysia Airlines itu ditembak jatuh, menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 298 orang.  Sebagian besar penumpang adalah warga Belanda.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama pecan lalu mengatakan telah berbicara melalui telefon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mengatakan Amerika sangat prihatin dengan peningkatan dukungan Rusia kepada kelompok separatis di Ukraina. 

Berbicara kepada para wartawan di Gedung Putih, Presiden Obama mengatakan telah membahas usul diplomasi politik dengan Presiden Putin. 

“Pejabat-pejabat Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin sepakat untuk membuka saluran komunikasi,” kata Obama.

Pejabat-pejabat Rusia mengatakan Presiden Putin menyampaikan kepada Obama bahwa sanksi-sanksi baru yang diberlakukan terhadap Rusia karena dukungannya pada kelompok separatis Ukraina merupakan hal yang kontra-produktif dan akan menimbulkan gangguan serius pada kerjasama bilateral dan stabilitas internasional.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • ukraina
  • rusia
  • mh17

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!