INTERNASIONAL

Cegah Saling Tuduh, Rusia Minta PBB Pimpin Investigasi MH17

"Rusia meminta Dewan Keamanan PBB untuk memimpin langsung investigasi di balik tragedi penembakan pesawat komersil Malaysia, MH17. Pernyataan ini menanggapi rancunya pihak yang harus bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat MH17, di dekat wilayah perbatasan"

Klara Virencia

Cegah Saling Tuduh, Rusia Minta PBB Pimpin Investigasi MH17
Rusia, PBB, MH17

KBR - Rusia meminta Dewan Keamanan PBB untuk memimpin langsung investigasi di balik tragedi penembakan pesawat komersil Malaysia, MH17. Pernyataan ini menanggapi rancunya pihak yang harus bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat MH17, di dekat wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia, pada 17 Juli lalu.

"Kami percaya bahwa penyelidikan harus segera berjalan di bawah pengawasan PBB," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Senin waktu setempat (29/7). "Kami sadar bahwa beberapa pihak telah mencoba membelokkan arah investigasi dengan mengontak pemerintah Ukraina secara privat."

Amerika Serikat telah menuduh kelompok separatis pro-Rusia di timur Ukraina sebagai pelaku penembakan pesawat milik maskapai Malaysia Airlines tersebut. Rusia membantah tuduhan tersebut dan menyebut pemerintah Ukraina sebagai pihak yang bersalah.

"Saya tidak mau menuduh terlalu cepat, tapi saya harap tidak ada pihak yang berusaha menutup-nutupi apa pun di sini," Lavrov mengomentari investigasi yang dilakukan pemerintah Ukraina.

Dalam merespon tragedi jatuhnya MH17, negara-negara Barat merespon tragedi jatuhnya MH17 dengan menekan Rusia agar 'berhenti melindungi kelompok separatis pro-Rusia' di wilayah Ukraina Timur.

Minggu lalu, Perdana Menteri Skotlandia Alex Salmond juga mendukung PBB untuk memimpin investigasi penembakkan pesawat di wilayah Ukraina.

"Asumsi dan kesimpulan yang terlalu cepat tidak membantu apa pun. Tapi publik harus yakin dengan proses investigasi yang tengah berlangsung. Karenanya saya pikir PBB-lah yang harus memimpin investigasi ini," kata Perdana Menteri Skotlandia Alex Salmond di Glasgow. Pernyataan Alex Salmond ini menanggapi 9 orang warga negara Inggris yang meninggal dalam tragedi pesawat MH17.

Secara terpisah, Sekretaris Departemen Luar Negeri Philip Hammond juga meminta agar investigasi internasional untuk menyelidiki seluk beluk MH17 diadakan.

Jumat (18/7), Presiden AS Barrack Obama menuding kelompok separatis Ukraina pro-Rusia sebagai penembak pesawat MH17. Lebih lanjut, Obama berkata bahwa dukungan senjata dari Rusia untuk kelompok separatis Ukraina "bukan tidak disengaja".

Rusia merespon pernyataan ini dengan meminta Obama "berhenti menceramahi Rusia". Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov berkata Obama seharusnya menekan pemerintah Ukraina untuk bernegosiasi secara serius dengan kelompok separatis. Pemerintah Ukraina diketahui dekat dengan negara-negara Barat.

Sementara itu, tim penyidik mancanegara mengaku kesulitan menjangkau area tempat jatuhnya pesawat, karena baku tembak antara kelompok separatis dan pemerintah Ukraina yang terjadi di sekitar lokasi tragedi. Sejauh ini, hanya tim dari Belanda yang sudah mengunjungi lokasi. Pihak internasional cemas bahwa sisa-sisa pesawat jatuh tersebut sudah banyak diotak-atik untuk menyembunyikan bukti.

Di PBB, Duta Besar Rusia Vitaly Churkin menyayangkan pihak-pihak yang "mencoba membuat kesimpulan dini" dari proses investigasi yang tengah berlangsung.

Rusia menyatakan siap menerima investigasi dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional PBB dengan tangan terbuka. (abcnews, The Washington Post)

Editor: Anto Sidharta

  • Rusia
  • PBB
  • MH17

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!