INTERNASIONAL

Pria di 5 Negara Ini Paling Banyak Terbunuh karena Rokok

"KBR, Jakarta "

Pebriansyah Ariefana

Pria di 5 Negara Ini Paling Banyak Terbunuh karena Rokok
rokok, hari tanpa tembakau

KBR, Jakarta – Kampanye anti rokok banyak yang mulai menyasar anak-anak atau remaja, karena jumlah perokok usia muda terus meningkat dari tahun ke tahun. Tapi begitu anak atau remaja itu beranjak dewasa, mereka tetap menghisap rokok. Akibatnya sudah jelas: kematian.

Inilah lima negara yang mencatat paling banyak penduduk pria yang tewas karena rokok seperti dicatat oleh top5ofanything.com tahun 2014.

Turki

Turki tercatat sebagai negara yang konsumen rokoknya terbesar di dunia. Sebanyak 38 persen pria di Turki mati karena merokok. Setiap tahun, laki-laki di Turki merokok sebanyak 1.399 batang.

Kazakhstan

Kazakhstan ada di urutan kedua. Di sana sebanyak 35 persen laki-laki di Kazakhstan meniggal karena merokok. Ini bukan kejutan, sebab Kazakhstan adalah salah satu negara dengan produksi rokoknya besar. Meskipun sekarang mereka sudah mulai membuat orang menyadari betapa rokok berbahaya. Pertahun, orang merokok di sana sebanyak 1.934 batang.

Armenia

Negata yang terdapat di selatan Eropa ini terbilang parah dilihat dari dampak rokok. Bayangkan, 70 persen polusi di sana disebabkan karena rokok. Sehingga pria di sana yang merokok makin mudah cepat meninggal yaitu 33 persen pria meninggal karena rokok. Pria di sana merokok sebanyak 1.620 batang perorang/pertahun. Saat ini negara itu sudah mulai sibuk membuat UU anti rokok.

Belgia

Belgia juga menjadi negara dengan angka kematian akibat rokok yang paling tinggi. Negara ini termasuk bebas dan banyak menjual rokok. Di sana 31 persen pria di sana tewas karena mengisap rokok. Setahun pria di sana merokok sebanyak 1.455 batang rokok.

Bosnia

Negara terakhir adalah Bosnia. sebanyak 30 pria di sana mati karena menghisap rokok. Persentase ini sama seperti di Herzegovina dan Hongaria. Sebanyak 2.278 batang rokok dihisap satu pria pertahun di
Bosnia.

Editor: Citra Prastuti

  • rokok
  • hari tanpa tembakau

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!