INDONESIA

Karena Foto di Facebook, Pasangan Malaysia ini Dianggap Ancaman Negara

"Pasangan Malaysia dituduh melakukan penghasutan setelah mengucapkan "

Faidzal Mohtar Malaysiakini

Karena Foto di Facebook, Pasangan Malaysia ini Dianggap Ancaman Negara
Malaysia, sex blogger, penghasutan, keharmonisan rasial, Malaysia Kini

Pasangan Alvin Tan dan Vivian Lee mendapat sorotan tahun lalu ketika blog mereka memuat video dan foto seks mereka.

Alvin Tan adalah mahasiswa ilmu Hukum, juga peraih beasiswa ASEAN di salah satu universitas terkemuka di Singapura. Kini beasiswanya telah dicopot.

Sementara Vivian Lee adalah lulusan dari salah satu universitas lokal di Malaysia.

Blog itu lantas ditutup atas desakan keluarga.

Mereka lantas membuka saluran di laman YouTube berisi video yang membahas soal seks.

Banyak yang mengkritik blog mereka....Tapi mereka baru tersandung hukum begitu mereka mengunggah foto kontroversial di laman Facebook mereka.


Foto itu memperlihatkan mereka makan babi dengan logo halal.

Pemerintah melihat ini sebagai ancaman terhadap stabilitas negara dan keharmonisan antarras. Keduanya lantas dijerat dengan pasal penghasutan.

Hishammuddin Hussein adalah Menteri Pertahanan Malaysia

“Ini benar-benar kelewatan. Kami tidak ingin orang melihat ini sebagai sesuatu yang normal, terutama bagi anak muda. Kalau tidak, akan ada banyak orang yang menggunakan isu rasial selama Ramadan untuk memecah belah masyarakat.”

Pasangan ini bakal didenda atau dipenjara jika terbukti bersalah.

Alvin dan Vivian juga sudah minta maaf atas tindakan mereka.

“Melalui video ini, kami ingin menyampaikan permohonan maaf kami karena telah melecehkan umat Muslim yang sedang berpuasa di bulan Ramadan.”

Keduanya sempat dipenjara sepekan dan kini dibebaskan dengan jaminan selagi menunggu persidangan.

Tapi ada syarat ketat yang harus dipenuhi sebelum mereka bebas.

Chong Joo Tian adalah pengacara dari Alvin dan Vivian

“Ada beberapa syarat terkait jaminan bagi mereka. Pertama, paspor mereka disita pengadilan. Mereka tak boleh memakai internet, telfon pintar dan peranti apa pun yang punya akses internet supaya tak mengulangi kesalahan yang sama, misalnya mendistribusikan materi, komentar, pernyataan lain yang punya konotasi religius atau ras.”

Sejak dibebaskan, baik Vivian dan Alvin mulai menjaga jarak dengan media.

Mereka hanya menjawab singkat setiap ditanya.

Kasus ini memicu perdebatan di dunia maya, juga di media.

Kebanyakan orang mengatakan pasangan Alvin dan Vivian ini harus dihukum seberat mungkin karena telah menghina Islam dengan sengaja.

Hingga kini, waktu sidang putusan pengadilan belum ditetapkan.



  • Malaysia
  • sex blogger
  • penghasutan
  • keharmonisan rasial
  • Malaysia Kini

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!